harapanrakyat.com – Dalam menerapkan makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) bagi masyarakat, Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, menggelar Festival Mabar atau Makan Benar B2SA.
Ratusan anak usia sekolah di Kota Bandung, turut mengikuti pelaksanaan Mabar B2SA di Lapangan Saparua, Kota Bandung, Senin (29/5/2023).
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk menstimulasi kreativitas warga dalam memanfaatkan pangan.
Baca Juga : Jawa Barat Tawarkan Kerjasama Investasi Kendaraan Listrik dengan Cina
“Jadi kegiatan Mabar B2SA Kota Bandung ini sejalan dengan visi misi Kota Bandung, yaitu meningkatkan SDM yang berdaya saing. Sehingga harus ada pola asupan makanan yang seimbang,” ungkapnya di sela-sela kegiatan.
Oleh karena itu, lanjut Ema, pihaknya mengimbau masyarakat khususnya anak usia dini, untuk memperhatikan pola asupan makanan. Tidak mengandalkan hanya suka kepada makanannya saja.
“Untuk audiensnya dari para pelajar di Kota Bandung, jadi jangan membiasakan hanya mengandalkan suka makanannya. Namun tidak melihat aspek gizi protein seimbang atau tidak. Itu juga harus menjadi perhatian orang tua,” ujarnya.
Ema juga meminta instansi terkait di Kota Bandung memberikan sosialisasi ke tiap sekolah untuk mengedukasi tentang B2SA tersebut.
“Ini sudah waktunya menerapkan hal makan makanan B2SA. Maka kami minta kepada DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Kota Bandung mengedukasi ke sekolah soal pola makan yang baik,” ucap Plh Wali Kota Bandung itu.
Ia menambahkan, kader posyandu juga berperan menjadi daya dukung untuk penerapan B2SA di Kota Bandung. Sebab, pada usia bayi hingga balita sangat membutuhkan asupan gizi juga protein bahkan untuk ibu hamil dan menyusui.
“Posyandu ini tempat strategis, karena di dalamnya mencangkup soal pemberian makanan tambahan anak. Termasuk ibu dalam kandungannya, sehingga kualitas ASI pun menjadi baik,” katanya.
Makanan B2SA Upaya Turunkan Stunting di Kota Bandung
Pada kesempatan yang sama, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Badan Pangan Nasional, Rina Syawal menuturkan, kegiatan B2SA di Kota Bandung ini merupakan salah satu upaya untuk menekan angka stunting.
Baca Juga : Harga Tak Kunjung Turun, Warga Kota Cimahi Pilih Beli Telur Pecah
Rina menjelaskan, dalam satu piring makan itu harus seimbang gizi hingga proteinnya.
“Konsumsi karbohidrat yang cukup, kemudian hewaninya harus pas, juga sayurnya. Dengan adanya konsep itu (B2SA), akan mengarahkan kepada pola makan yang sehat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menambahkan, kegiatan tersebut sebagai upaya juga dalam keragaman mengonsumsi pangan.
“Data Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Bandung itu 89,1 persen. Angka ini menunjukan kondisi konsumsi keragaman pangan itu masih belum dikatakan baik. Sehingga ini upaya edukasi masyarakat mengonsumsi makanan sesuai B2SA,” ucap Kepala DKPP Kota Bandung itu. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)