harapanrakyat.com,- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kota Banjar, Jawa Barat, angkat bicara terkait insiden 6 ibu-ibu PKK yang terjebak di dalam lift.
Sekertaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Banjar Budi Hendrawan mengatakan, lift tersebut baru sepekan dioperasikan.
“Baru sekitar satu minggu ini lift beroperasi, karena sebelumnya kapasitas daya listrik belum memenuhi,” kata Budi Hendrawan, Jumat (26/5/2023).
Budi menjelaskan kapasitas maksimal untuk masuk ke dalam lift itu sebanyak 4 orang. Namun, saat kejadian lift tersebut digunakan oleh 6 orang.
“Kalau melihat dari beban itu kapasitas maksimalnya 4 orang yang bisa masuk ke dalam lift. Tadi ada 6 orang yang masuk. Tapi untuk penyebabnya belum bisa memastikan,” jelasnya.
Dari insiden ibu-ibu terjebak dalam lift itu pihaknya akan melakukan evaluasi dan juga memberikan petunjuk terkait penggunaan lift Gedung Perpustakaan Banjar.
“Petunjuk penggunaan nanti kami perbaiki. Jadi di depan lift kita akan memasang pemberitahuan bahwa kapasitas untuk satu kali masuk sekian orang,” tambahnya.
Kendati begitu, Budi meminta maaf dengan adanya insiden 6 orang ibu-ibu PKK yang sempat terjebak di dalam lift itu.
Baca Juga: Nangis Histeris, Ibu-Ibu PKK Terjebak di Lift Gedung Perpustakaan Daerah Kota Banjar
“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas insiden siang tadi,” pungkasnya.
Diketahui bahwa gedung perpustakaan tersebut diresmikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Indonesia pada 17 Maret 2023.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak enam ibu-ibu PKK Banjar, histeris saat terjebak lift di Gedung Perpustakaan Daerah Kota Banjar, Jumat (26/5/2023). Peristiwa itu terjadi usai acara Sosialisasi Gelari Pelangi Tahun 2023 Pokja II Tim Penggerak Jawa Barat. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)