harapanrakyat.com,- Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) RI menyatakan Kabupaten Pangandaran lolos sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya.
Hal itu terungkap saat P2TP2A Pangandaran melakukan verifikasi laporan administrasi secara daring dengan Kementerian PPPA RI di Pendopo alun-alun Parigi, Rabu (24/5/23) kemarin.
Baca juga: Penilaian Kabupaten Layak Anak di Pangandaran Terganjal PPKM
Ketua P2TP2A Pangandaran Ida Nurlaela mengatakan, pihaknya sangat bersyukur Pangandaran lolos KLA kategori Nindya. Bahkan, ia menargetkan hingga akhir kepemimpinan Bupati Jeje Wiradinata bisa meraih kategori utama.
“Setelah ini baru verifikasi lapangan. Alhamdulillah dari kementerian menyatakan laporannya bagus dan kita masuk Nindya,” katanya.
Menurutnya, untuk meraih kategori tersebut tidak mudah. Sebab, semuanya perlu perencanaan yang matang, terukur dan terencana anggarannya.
Pihaknya pun optimis bisa meraih kategori utama. Ia mencontohkan, Pangandaran sebagai kabupaten bungsu di Jawa Barat pada tahun 2019 bisa meraih kabupaten DOB terbaik di Indonesia.
Sedangkan untuk untuk mewujudkan kabupaten layak anak, kata Ida, pihaknya betul-betul menyikapinya secara detail, bahkan dari kasus per kasus dengan kerjasama berbagai pihak, seperti Polres Kanit PPA, tim gugus tugas, media dan lainnya.
“Alhamdulillah semua tertangani dengan baik walaupun masih ada perbaikan lagi agar menuju Pangandaran lebih sejahtera,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (KBP3A) Pangandaran Heri Gustari mengatakan, kategori dalam KLA ada 3, yakni pratama, madya, nindya dan utama.
Dari capaian Pangandaran saat ini, kata Heri, berarti tinggal satu tingkat lagi untuk mencapai utama.
“Sedangkan indikator untuk nindya, kebutuhan anak dari mulai dasar dan perkembangannya semua sudah tercukupi,” ucapnya.
Menurutnya, target Pangandaran sebenarnya sudah melampaui harapan. Namun, pihaknya akan terus fokus mewujudkan kebutuhan anak-anak yang ada di Pangandaran tercukupi, mulai dari sisi kesehatan, pendidikan dan lainnya.
“Kita harap tidak lagi ada anak-anak yang terlantar pendidikan ke depannya dengan adanya KLA ini. Semoga anak-anak di Pangandaran semua kebutuhannya tercukupi,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)