harapanrakyat.com,- Terowongan air Mak Rodiah sepanjang 140 meter di Dusun Setiamulya, Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat memiliki keunikan tersendiri. Meski tidak menggunakan penyangga tanah, terowongan air yang dibangun tahun 1996 itu masih terawat dengan baik.
Keberadaan terowongan tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan warga setempat. Terutama untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat dan kolam ikan. Hebatnya lagi, terowongan ini menembus pasir (bukit) lamping.
“Dinamakan terowongan air Mak Rodiah, karena merupakan pelopor awal merencanakan penggalian untuk bisa mendapatkan air bersama dengan Abah Daman dan aki Maksudi,” ungkap Abas, Kepala Dusun Setiamulaya, Selasa (23/5/2023).
Abas bercerita, pembuatan terowongan itu berawal dari sulitnya masyarakat mendapatkan air dari Sungai Cipalih. Mengingat jarak sungai ke permukiman sekitar 3 kilometer, belum lagi harus memutar bukit. Sehingga Mak Rodiah pun mempelopori pembangunan terowongan air.
Penggalian terowongan berlangsung sekitar satu bulan lebih. Warga bekerja siang dan malam dengan hanya alat manual cangkul dan balincong. Uniknya lagi, lorong lurus meski pengerjaannya secara dua arah yaitu arah hulu dan hilir.
“Panjang terowongan sekitar 140 meter lebih dengan ketinggian lorong 1,7 meter sehingga orang bisa masuk dan berjalan menyusuri terowongan air tersebut,” jelasnya.
Baca Juga: Dua Tahun TPT Jembatan Cipalih di Cikoneng Ciamis Ambrol Belum Diperbaiki
Sementara Febry Rizki, Kepala Desa Sindangsari mengatakan, Mak Rodiah dan warga setempat mendapat penghargaan Kalpataru dari Pemerintah Pusat. Penghargaan itu atas keberhasilan membuat terowongan air.
“Warga kini tidak lagi kekurangan air untuk MCK dan kolam ikan. Saat kemarau pun tidak kekurangan air,” katanya.
Febri pun berharap ada bantuan dari Pemkab Ciamis untuk bisa membangun saluran irigasi. Terowongan air Mak Rodiah pun bisa menjadi tempat wisata ke depannya.
“Sudah lama kondisi terowongan dan saluran air menjadi dangkal karena tanah terowongan mulai terkikis. Sebulan sekali kami membersihkan saluran terowongan,” pungkasnya. (Es/R9/HR-Online/Editor-Dadang)