Beranda Berita Nasional Tersisa 9 TPS di Kota Bandung Masih Overload Sampah

Tersisa 9 TPS di Kota Bandung Masih Overload Sampah

Ilustrasi-Tumpukan-Sampah.jpeg

harapanrakyat.com – Meski pengangkutan sampah di Kota Bandung, Jawa Barat sudah membaik, namun saat ini masih ada 9 tempat pembuangan sampah (TPS) yang masih overload.

Saat ini, pengangkutan sampah di Ibukota Provinsi Jawa Barat ini sudah mencapai 250 ritase setiap harinya.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, seiring dengan normalnya pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Pemkot Bandung resmi menutup TPA darurat di Cicabe Kota Bandung.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

“Karena penanganan di Sarimukti sudah normal lagi, maka Cicabe ditutup lagi. Sudah bisa dilakukan 240-250 ritase, artinya kondisi membaik,” ungkap Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Senin (22/5/2023).

Kendati demikian, menurutnya masih ada 9 TPS yang masih kelebihan kapasitas. Sebelumnya, dari 135 TPS ada sekitar 55 TPS yang kelebihan kapasitas.

Baca Juga : Pemerintah Kota Bandung Tutup TPA Sampah Darurat Cicabe

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

“Alhamdulilah mendekati normal, kita tidak dalam kondisi darurat sampah. Sekarang hanya 9 TPS yang overload,” ujarnya.

Meski demikian, Ema tidak merinci TPS mana saja di Kota Bandung yang saat ini masih melebihi kapasitas itu.

Ema menuturkan, Pemkot Bandung terus berupaya mewujudkan Kawasan Bebas Sampah (KBS) dengan penanganan sampah dari rumah.

“Maka kita terus membangun KBS dan itu biasanya ada di RW. Ada 150 dari 1.594 RW yang sudah area KBS. Banyak sekali untuk menjadi percontohan seperti RW 2 Cipamokolan, juga wilayah lainnya,” tuturnya.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Oleh karena itu, ia mengapresiasi sejumlah RW yang mampu berkolaborasi juga soliditas menangani sampah di wilayah masing-masing.

“Kami berharap RW bersama pemerintah membangun Kota Bandung lebih baik, berkolaborasi dalam mengangani sampah, jangan sampai terjadi overload sampah,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)