Beranda Berita Nasional Cerita Batu Kasur di Gunung Sangkur Kota Banjar, Sosok Berjubah Putih hingga...

Cerita Batu Kasur di Gunung Sangkur Kota Banjar, Sosok Berjubah Putih hingga Pesantren Gaib

Batu-Kasur.jpg

harapanrakyat.com,- Cerita Batu Kasur di Gunung Sangkur, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menyimpan beragam kisah mistis. Gunung Sangkur rupanya tak hanya memiliki situs sejarah dan kisah misteri seperti mitos Ki Tekel dan Bagong gaib sang penguasa gunung tersebut.

Selain terdapat Situs Batu Entep, di puncak Gunung Sangkur kawasan Desa Mulyasari tersebut juga terdapat Batu Kasur. Konon Batu Kasur menyimpan beragam kisah mistis dan diklaim nyata oleh warga setempat.

Salah satu kisah mistis Batu Kasur yaitu adanya pesantren ghaib dan sosok dua orang berjubah putih yang berada di puncak Gunung Sangkur.

Salah seorang warga setempat, Hataswara, mengatakan, menurut keyakinan dan kisah yang pernah dialami oleh warga pada zaman dahulu sekitar abad ke-14. Batu tersebut merupakan batu yang pernah digunakan untuk mengajar agama oleh Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga.

Keyakinan tersebut menurutnya cukup sinkron dengan pengalaman dua orang warga yang pernah melihat adanya pesantren gaib di kawasan Batu Kasur puncak Gunung Sangkur.

“Tercatat menurut kepercayaan kisah Batu Kasur sinkron dengan keterangan warga yang sempat mengalami kejadian aneh beberapa tahun lalu,” kata Hata kepada harapanrakyat.com, Sabtu (13/05/2023).

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Baca Juga: Cerita Mencekam Penyintas Konflik Sudan Asal Kota Banjar yang Berhasil Pulang

Lanjutnya menceritakan, saat itu sekitar antara tahun 2014-2015 terdapat dua orang warga dari luar Banjar yang tengah berburu bagong (babi hutan) di kawasan puncak Gunung Sangkur hingga sore hari.

Karena hari sudah menjelang malam, kedua orang itu akhirnya memutuskan untuk menginap bermalam di atas Batu Kasur tersebut.

Tanpa mereka sadari, lanjut Hata, dua orang tersebut tiba-tiba melihat bangunan seperti pesantren terbuat dari kayu. Selain itu, juga terdapat sejumlah santri yang tengah mengaji ilmu agama.

“Dua orang itu laki-laki berasal dari daerah Cimaragas. Kemungkinan saat itu mereka berdua tidak sadar, mungkin sudah menembus batas alam,” ujar Hata.

Peran Punggawa Penjaga Batu Kasur di Gunung Sangkur Kota Banjar

Lebih lanjut ia menceritakan, saat itu juga ada dua sosok orang tua mengenakan udeng-udeng dan jubah berwarna putih yang menemui kedua orang tersebut.

Baca Juga: Cerita Batu Entep di Puncak Gunung Sangkur Kota Banjar

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Satu orang tengah beraktivitas mengupas kayu, dan satu orang sosok berjubah putih tengah mengajar ilmu agama dalam bangunan seperti pesantren.

Saat pagi hari, kata Hata, dua orang pemburu bagong itu kemudian baru tersadar dan posisinya saat itu berada persis di atas Batu Kasur.

“Pagi harinya mereka baru tersadar dan bangun di atas Batu Kasur. Begitu catatan dari penuturan warga. Sampai sekarang kisah itu masih membekas,” ujar Hata yang juga Panglima Besar Pasukan Laskar Adat Maung Bodas Cakra Buana.

Menurutnya, ketika dirunut kisah Batu Kasur yang dimanfaatkan oleh Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga. Ternyata sinkron dengan kisah mistis sebelumnya terkait keberadaan Batu Entep.

Selain itu, keberadaan Batu Kasur juga tidak bisa lepas dari peran para punggawa yang menjaga kawasan tersebut. Yaitu Eyang Singa Perbaya dan Eyang Gagak Lontar.

“Nah, itu tidak bisa lepas dari para punggawanya yang standby menjaga di sana. Yaitu Eyang Singa Perbaya dan Eyang Gagak Lontar. Menjaga aktivitas para wali,” kata Hata yang kini mendapat mandat dari Kasepuhan Cirebon sebagai penjaga lahan adat bekas Kesultanan Cirebon wilayah Priangan Timur.

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Baca Juga: Cerita Mistis Gunung Sangkur Kota Banjar, Dihuni Kerajaan Gaib dan Bagong Besar

Lokasi Batu Kasur

Hata menyebutkan, Batu Kasur di Gunung Sangkur itu memiliki ukuran besar sekitar 2,5 meter. Lokasi batu tersebut berdekatan dengan batu tulis, dan sekitar 100 meter dari lokasi Situs Batu Entep.

Untuk menuju ke lokasi Batu Kasur, kata Hata, dari bawah kaki Gunung Sangkur membutuhkan waktu tempuh sekitar satu jam. Lokasinya hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki melewati jalan setapak.

Sampai saat ini, warga setempat tetap menjaga situs-situs yang ada di kawasan Gunung Sangkur. Termasuk keberadaan Batu Kasur di Gunung Sangkur.

Terkadang ada beberapa warga dari luar daerah yang datang untuk mencari berkah ke lokasi tersebut.

“Jaraknya dari kaki Gunung Sangkar itu sekitar satu jam perjalanan. Nanti sebelum sampai ke Batu Kasur, kita akan melewati Situs Batu Entep. Masyarakat setempat percaya kalau lokasi ini sebagai gerbang gaib Gunung Sangkur,” pungkas Hata. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)