Beranda Berita Nasional Mahkota Binokasih Sumedang Larang Ternyata Karya Orang Kawali Ciamis

Mahkota Binokasih Sumedang Larang Ternyata Karya Orang Kawali Ciamis

Kirab-Mahkota-Binokasih-Sumedang-Larang-di-Taman-Surawisesa-Kawali.jpg

harapankyat.com,- Mahkota Binokasih dari Kerajaan Sumedang Larang ternyata merupakan karya orang Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Ciamis Dian Kusdiana saat prosesi Ngarak Pataka sekaligus kirab Mahkota Binokasih di Taman Surawisesa, Kecamatan Kawali, Jumat (12/5/2023).

Dian mengatakan, kirab Mahkota Binokasih di lima eks kawedanan merupakan momen penting.

“Prosesi penyambutan Mahkota Binokasih ini merupakan momen penting untuk masyarakat, karena selain dapat melihat langsung mahkota Raja Sunda juga mahkota tersebut  merupakan karya orang Kawali 700 tahun lalu,” ungkap Dian, Jumat (12/5/2023).

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Baca Juga: Kirab Mahkota Binokasih di Ciamis, Bukti Persaudaraan Galuh dengan Sumedang

Dian berharap kirab Mahkota Binokasih Sumedang Larang dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Ciamis ke-381 menjadi momen bagi masyarakat untuk lebih maju.

“Semoga saja dengan adanya kirab Mahkota Binokasih dalam rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Ciamis ke-381 dapat menjadikan masyarakat Kabupaten Ciamis lebih baik dan menjadi kemajuan bagi semua.” kata Dian.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Sementara prosesi penyambutan kirab Mahkota Binokasih dari Kerajaan Sumedang Larang di Taman Surawisesa menyedot perhatian warga dari berbagai kalangan. Animo masyarakat menyaksikan prosesi Ngarak Pataka dan kirab Mahkota Binokasih sangat tinggi.

Kuswandi warga Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis mengaku takjub karena baru pertama kali menyaksikan mahkota Raja Sunda tersebut.

“Mahkota Raja Sunda yang diserahkan ke kerajaan Sumedang Larang menunjukkan bahwa Galuh merupakan Cikal bakal kerajaan,” katanya.

Kuswandi mengaku pernah mendengar cerita dari orang tua dulu, bahwa kerajaan Sumedang Larang merupakan penerus kerajaan Sunda.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

“Mahkotanya diserahkan oleh Prabu Siliwangi melalui hulubalang kepada Pangeran Geusan Ulun,” katanya.

Ia pun berharap Mahkota Binokasih dijaga dengan baik sebagai bagian dari sejarah. Begitu juga dengan kegiatan kirab Mahkota Binokasih.

“Karena berkaitan erat dengan kerajaan Galuh diharapkan kirab Mahkota Binokasih digelar rutin. Sebab sangat bernilai edukatif terutama untuk kalangan milenial. Dengan kirab mahkota dengan sendirinya dapat mengetahui lebih dekat mahkota Raja Sunda,” katanya. (Edji/R7/HR-Online/Editor-Ndu)