harapanrakyat.com,- Kenang sejarah perjalanan mahkota asal Galuh dalam hari ulang tahun Kabupaten Ciamis ke-381, Dinas Pariwisata Ciamis gelar kirab Mahkota Binokasih.
Rd Eli R, Budayawan Yayasan Borosngora Panjalu Kabupaten Ciamis mengatakan, mahkota Binokasih merupakan mahkota raja Sunda yang dibuat oleh Sanghyang Bunisora, Raja Galuh 1357- 1371).
Baca juga: Kirab Mahkota Binokasih akan Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Ciamis Tahun Ini
Namun, pada saat terjadi peperangan masa lalu, mahkota tersebut berhasil selamat kemudian diserahkan kepada Raja Sumedang Larang.
“Dengan adanya kirab ini setelah 700 tahun lalu seolah-olah pulang kampung. Apalagi mitosnya Sumedang dan Panjalu berseteru, padahal sebetulnya saudara,” terangnya.
Sementara itu, Camat Kawali Yayan Heryana mengatakan, pihaknya sangat bahagia karena mahkota tersebut bisa kembali ke tempat asalnya meski hanya sesaat.
“Adanya mahkota Raja Galuh ke Balereka Paminton Niskala Astana Gede ini membuktikan bahwa Astana Gede merupakan Cikal Kerajaan,” ujarnya.
Kirab ini, kata Yayan, merupakan momen yang memiliki kesan mendalam. Apalagi dari mahkota tersebut ada nilai-nilai luhur dari ceritanya, sehingga dapat meningkatkan persaudaraan.
Di tempat yang sama, Kabid Destinasi Wisata Dian Kusdiana menyebut mahkota binokasih tersebut terbuat dari bahan emas. Bahkan, salah satu mahkota yang beratnya 8 kilogram dan paling tua di Asia Tenggara.
Melalui kirab ini, kata Dian, tidak lain untuk mengenang sejarah perjalanan Mahkota yang berasal dari Galuh.
“Sebelum ke Pendopo Ciamis, mahkota ini sementara kita simpan di Balereka Paminton Niskala, meski prosesinya di Taman Surawisesa karena Astana Gede sebagai cikal bakal kerajaan,” pungkasnya. (Eji/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)