harapanrakyat.com,- BKSDA Wilayah Ciamis, Jawa Barat, pastikan bahwa hewan pemangsa belasan ekor kambing di Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, bukanlah Ajag. Melainkan hewan tersebut adalah anjing kampung yang liar.
Hal tersebut diketahui setelah satu ekor anjing berhasil dilumpuhkan oleh tim gabungan.
Staf BKSDA Wilayah Ciamis, Asep Wawan mengatakan, satu ekor anjing berhasil pihaknya lumpuhkan.
“Kalau melihat ciri-ciri anjing yang telah dilumpuhkan itu bukanlah Ajag,” katanya kepada harapanrakyat.com, Jumat (5/5/2023).
Baca Juga: BKSDA Ciamis Turun Tangan Telusuri Ajag yang Resahkan Warga Rancah
Pasalnya, Asep menjelaskan, kalau Ajag ciri-cirinya memiliki warna yang coklat kemerah-merahan. Selain itu juga, ada warna putih pada bagian dagu sampai perut, kemudian ekornya lebat.
“Jadi kalau lihat ciri-cirinya, itu bukanlah Ajag. Tapi itu adalah anjing liar atau anjing kampung liar yang suka berburu. Karena Ajag itu warnanya cokelat kemerah-merahan,” terangnya.
BKSDA Wilayah Ciamis akan Kembali Pantau Hewan Pemangsa Kambing di Kawunglarang
Sementara untuk memastikannya, pihaknya mengambil bulunya sebagai sampel untuk diteliti lebih lanjut lagi, agar nantinya bisa diketahui jenisnya apa.
Kemudian, pihaknya juga akan kembali ke lokasi untuk melakukan pemantauan lagi. Pasalnya, hewan pemangsa kambing itu gerombolan, jadi bukan satu ekor saja.
“Rencananya hari ini kita akan ke lokasi lagi. Kemarin kami bersama Koramil, Polsek serta Dinas Peternakan Ciamis di lokasi sampai magrib,” tuturnya.
Baca Juga: Teror Serangan Anjing Hutan, Warga Kawunglarang Ciamis Pindahkan Kambingnya ke Tempat Aman
Sementara itu, Kepala Desa Kawunglarang, Hamim, membenarkan sudah ada satu ekor anjing yang berhasil petugas lumpuhkan.
“Saya tidak tahu, katanya itu bukan Ajag kalau melihat dari ciri-ciri yang ada pada anjing yang telah mereka lumpuhkan,” katanya.
Menurutnya, kondisi sekarang ini tidak ada kambing warga yang dilaporkan dimangsa oleh anjing liar tersebut lagi. Namun, masyarakat tetap waspada dan berhati-hati.
“Untuk antisipasi ada sebagian masyarakat yang memindahkan kambingnya ke tempat yang aman. Bahkan ada juga yang memagari kandang kambingnya, supaya tidak bisa dimasuki oleh hewan pemangsa,” tuturnya.
Lanjut Hamim menambahkan, pihaknya menyambut baik kedatangan tim gabungan dari Kabupaten Ciamis, dan juga muspika Kecamatan Rancah dan lainnya.
“Alhamdulilah, terima kasih. Mudah-mudahan saja sisanya bisa segera dilumpuhkan. Supaya masyarakat bisa tenang lagi dan tidak resah akan hewan pemangsa tersebut,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)