Beranda Berita Nasional Diguyur Hujan, Jalan Penghubung Dua Kabupaten di Ciamis Amblas

Diguyur Hujan, Jalan Penghubung Dua Kabupaten di Ciamis Amblas

Jalan-Amblas.jpg

harapanrakyat.com,- Diguyur hujan deras, jalan penghubung dua kabupaten di wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, amblas. Arus lalu lintas pun menjadi terhambat.

Jalan amblas tersebut merupakan akses penghubung wilayah Bonja, Dusun Sukamantri, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis dengan-Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran. 

Menurut sumber informasi di lapangan, akibat amblasnya jalan tersebut arus lalu lintas dari kedua arah menjadi terhambat.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Kepala Desa Neglasari Padli Efendi mengatakan, amblasnya jalan menuju Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran itu terjadi saat curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayahnya pada Kamis (04/05/2023) malam.

“Pohon jati yang menjadi penyangga tebingnya ambruk, sehingga tanah longsor hingga membuat Jalan Bonja ini amblas dengan kedalaman lumayan, dan bisa membahayakan pengguna jalan,” katanya, Jumat (05/05/2023).

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Juga: Air Sungai Ciseel di Kabupaten Ciamis Meluap Masuk Rumah Warga di 2 Kecamatan

Menurut Padli, panjang jalan penghubung dua kabupaten yang amblas tersebut sekitar empat hingga enam meter.

“Kami berharap ada upaya secepatnya dalam penanganan ini. Kami khawatir kejadian ini akan menimbulkan kecelakaan, mengingat di lokasi jalan yang amblas ini terdapat jurang yang sangat dalam,” ungkap Padli.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Sementara itu, Kepala UPTD PUPRP Pamarican Apis mengatakan, pihaknya akan segera meninjau lokasi jalan yang amblas tersebut, serta memasang rambu-rambu.

“Terima kasih atas informasinya. Kami akan segera ke lokasi untuk meninjau. Serta akan memasang rambu-rambu agar para pengguna jalan berhati-hati. Untuk penanganannya nanti kita akan koordinasikan dengan dinas,” kata Apis. (Suherman/R3/HR-Online/Editor: Eva)