Beranda Berita Nasional Biaya Program PTSL Hanya Rp 150 ribu, Lurah Sindangrasa Ciamis: Kalau Lebih...

Biaya Program PTSL Hanya Rp 150 ribu, Lurah Sindangrasa Ciamis: Kalau Lebih Laporkan

IMG_20230502_210642_BofYSsAd2K_M7TbdpnI4h.jpeg

harapanrakyat.com,- Sebanyak 2.500 bidang tanah di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ditargetkan masuk dalam program pendaftaran tanah sistem lengkap (PTSL) tahun 2023.

Lurah Sindangrasa Muhlaso Dian Adinata menyatakan biaya untuk pengurusan program PTSL itu hanya Rp 150 ribu. Biaya tersebut per satu sertifikat tanah. Menurutnya, apabila ada oknum yang memungut lebih dari Rp 150 ribu maka termasuk dalam pungutan liar.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Biaya untuk mengikuti program PTSL sudah ada ketentuannya berdasarkan peraturan SKB 3 mentri untuk Jawa-Bali. Program PTSL hanya Rp 150 Ribu persatu sertifikat tanah,” ungkapnya.

Muhlaso menegaskan pihaknya mempersilahkan masyarakat untuk melapor apabila ada panitia PTSL di Kelurahan Sindangrasa yang memungut lebih Rp 150 ribu. Kelurahan Sindangrasa pun selalu memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membayar lebih sesuai aturan yang ada.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Kita dari kelurahan sangat membuka diri untuk menerima laporan masyarakat. Apabila ada yang membayar lebih kita tegaskan itu termasuk pungli,” jelasnya.

Baca Juga: Warga Desa Cisadap Ciamis Ngaku Rasakan Manfaat Program PTSL 2023

Pada tahun 2023 ini, Kelurahan Sindangrasa Ciamis mendapat program PTSL dari ATR/BPN sebanyak 2.500 sertifikat. Sampai bulan April 2023 ini, sudah ada 2.400 bidang tanah yang telah mengikuti program tersebut.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Muhlaso menyebut antusias warga Kelurahan Sindangrasa sangat tinggi untuk mengikuti program PTSL tersebut. Mengingat hanya dengan Rp 150 ribu, masyarakat sudah bisa mendapat sertifikat tanah.

“Target kami 2500 sertifikat. Untuk mencapai itu kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar yang belum menyertifikatkan tanahnya bisa mengikuti Program PTSL,” pungkasnya. (Fahmi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)