Beranda Berita Nasional Laka Laut Perahu Terbalik Dihantam Ombak di Pantai Pangandaran, 1 Meninggal Dunia

Laka Laut Perahu Terbalik Dihantam Ombak di Pantai Pangandaran, 1 Meninggal Dunia

Laka-Laut-Perahu-Terbalik-Dihantam-Ombak-di-Pantai-Pangandaran-1.jpg

harapanrakyat.com,- Kecelakaan (laka) laut perahu terbalik kembali terjadi di pantai Pangandaran, Jawa Barat, pada Jumat (28/4/2023).

Kasatpol Airud Polres Pangandaran, AKP Sugianto, membenarkan kejadian tersebut. ia mengatakan, perahu pesiar yang mengalami kecelakaan bernama Malioboro. Perahu tersebut yang ditekongi oleh Dian Mustofa (28).

“Kejadiannya laka laut perahu terbalik tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB,” katanya kepada harapanrakyat.com, Jumat (28/4/2023).

AKP Sugianto menuturkan, kecelakaan tersebut bermula saat keluarga korban berniat menuju objek wisata Pasir Putih dengan menggunakan perahu pesiar Malioboro.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Kurang lebih sekitar jarak 50 meter dari titik berangkat, ombak menghantam perahu yang korban tumpangi.

“Sehingga perahu terbalik 2 kali,” tuturnya.

Baca Juga: Perahu Pesiar Wisata di Pangandaran Karam Dihantam Ombak, 10 Warga Tasikmalaya Jadi Korban

Akibat laka laut perahu terbalik di pantai Pangandaran tersebut, 2 orang lepas dari perahu. Sementara 6 orang bertahan di perahu.

Petugas Balawista yang berada di lokasi Pos 4 pun langsung melakukan pertolongan. Petugas Balawista bersama perahu pesiar lainnya memberikan pelampung dan tambang untuk menyeret perahu sampai ke darat.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Seluruh penumpang agar tetap berpegangan pada perahu sampai datang pertolongan dari rekan pemilik perahu pesiar yang lainnya, dan agar tetap selamat,” ucapnya.

Adapun untuk korban yang meninggal dunia bernama Bandi Sobandi (53), warga Kampung Ciburuy, RT 02/17, Padalarang, Bandung.

Seorang petugas Balawista, Hidir Zakahintara, menduga bahwa korban laka laut perahu terbalik yang meninggal dunia tersebut panik dan pingsan.

“Korban sebelumnya masih bisa berkomunikasi dengan petugas. Jadi besar kemungkinan karena syok dan panik, sehingga korban pingsan,” terangnya.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Lanjut Hidir menambahkan, para petugas Balawista di lokasi kejadian melakukan pemberian napas buatan kepada korban Bandi sebanyak 5 kali.

“Selanjutnya korban kita bawa ke rumah sakit dengan menggunakan beach patrol,” pungkasnya.  

Seluruh korban laka laut perahu terbalik di pantai Pangandaran sampai saat ini masih dalam penanganan petugas di Rumah Sakit Pandega. (R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)