Beranda Berita Nasional Dadang Buaya, Jawara Asal Garut Resmi Jadi Tersangka Pembacokan

Dadang Buaya, Jawara Asal Garut Resmi Jadi Tersangka Pembacokan

Dadang-Buaya.jpg

harapanrakyat.com,- Dadang Buaya atau Dadang Sumarna, Jawara asal Garut, Jawa Barat, akhirnya menyerahkan diri usai membacok 2 pemotor di wilayah Miramareu, Kecamatan Pameungpeuk, Garut.

Karena perbuatannya itu, ia harus kembali mendekam di balik jeruji besi setelah polisi menetapkan sebagai tersangka bersama temannya, Yusuf. 

Baca juga: Kisah Jawara Garut Dadang Buaya, Serang Markas TNI hingga Bacok 2 Pemotor

Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, kasus baru yang menjerat Dadang Buaya dan temannya itu lantaran serempetan kendaraan dan membacok korban hingga luka parah. 

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Saya tidak pakai inisial karena saya berjanji akan memberantas premanisme di Garut,” tegas Rio.

Adapun kronologinya, pada malam hari sekitar pukul 02.00 WIB, korban melintas dan mendapat teguran dari pelaku agar tidak melaju kencang-kencang.

Namun, korban tetap melaju dan Yusuf pun mengejarnya. Lalu, Dadang Buaya menyusul dan menghampiri rekannya itu yang tengah bersama korban.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Di saat itu, Dadang langsung membacok kedua korban,” imbuhnya.

Terkait Dadang, lanjut Rio, hingga saat ini masih memiliki kaitan pembebasan bersyarat atas kasus sebelumnya, yakni penyerangan markas TNI dan Mako Polsek Pameungpeuk.

Akibat perbuatan pidana terbarunya itu, Polisi pun memperberat masa tahanan 7 tahun sesuai pasal 170 junto 351.

“Ancamannya 7 tahun dan diperberat dengan seperti masa tahanan. Hal ini karena yang bersangkutan baru bebas dan masih memiliki pembebasan bersyarat,” ujarnya.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Rio menegaskan, di wilayah Garut tidak ada lagi tempat bagi preman untuk berbuat onar.

Sementara itu, Dadang Buaya menyampaikan agar para preman dan bawahannya untuk segera tobat.

“Kepada seluruh preman, rekan-rekan bertobat, insaf,” singkat Dadang Buaya. (Pikpik/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)