Ganjar Pranowo mengaku tidak pernah berdiskusi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, soal pencapresan dirinya.
Hal itu terungkap saat sesi tanya jawab Ganjar Pranowo dengan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa edisi eksklusif, Minggu (23/04/2023), di Kutoarjo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengumumkan penugasan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden dari PDI Perjuangan pada Pemilu 2024.
Pengumuman itu Megawati Sampaikan pada Hari Jum`at (21/04/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Kartini 2023, di Batutulis, Kota Bogor.
Pada episode ini, Najwa Shihab berbincang secara empat mata untuk menggali proses di balik penetapan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
Najwa Shihab juga menggali rencana dan persiapan Ganjar Pranowo dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024.
Pada kesempatan itu, Ganjar menegaskan tidak pernah sedikitpun berdiskusi atau membicarakan perihal pencapresan dengan Megawati.
Ganjar mengaku memahami betul bagaimana karakteristik Megawati Soekarnoputri dalam urusan politik.
Menurut Ganjar, Megawati memiliki intuisi politik yang sudah sangat teruji karena pengalamannya di dalam menghadapi beberapa situasi kasus politik.
Misalnya, kejadian aktivisme partai dari PDI ke PDI Perjuangan, dan peristiwa Kudatuli (Kerusuhan 27 Juli 1996) atau Peristiwa Sabtu Kelabu.
“Beliau punya pengalaman sangat lengkap. Kenapa saya bilang intuisi, tentu karena pertimbangan komprehensif itulah ini (pencapresan) disampaikan,” katanya.
Ganjar Pranowo sekali lagi menegaskan, tidak pernah ada pembicaraan atau diskusi sekalipun sebelumnya dengan Megawati terkait pencapresan dirinya. (Deni/R4/HR-Online)