Beranda Berita Nasional Ramadhan Berbagi, HIPMI Kota Banjar Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Ramadhan Berbagi, HIPMI Kota Banjar Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Ramadhan-Berbagi-HIPMI-Kota-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Ramadhan Berbagi, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Banjar, Jawa Barat, mengadakan bhakti sosial HIPMI Peduli dengan berbagi takjil dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga.

Bhakti sosial ramadhan tersebut berlangsung di Masjid Al-Ikhlas lingkungan Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Senin (17/4/2023).

Ketua HIPMI Kota Banjar, Muhannad Adri Fathur Rahman, mengatakan, bhakti sosial tersebut dalam rangka mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai kebaikan di antaranya melalui pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian takjil.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Baca Juga: HIPMI Kota Banjar Diminta Jadi Lokomotif Perekonomian

Adapun layanan gratis yang disediakan di antaranya pemeriksaan kesehatan mata, konsultasi kesehatan, dan kegiatan sosial pembagian paket sembako dan santunan.

Menurutnya, bhakti sosial tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan setiap bulan suci Ramadhan.

“Ini bagian dari kegiatan kami saat bulan Ramadhan. Bersama mengharap berkah kebaikan,” kata Adri kepada harapanrakyat.com usai acara.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Lanjutnya menjelaskan, bhakti sosial tersebut juga bekerjasama dengan RS Banjar Patroman. Sekitar 90 warga mengikuti pemeriksaan kesehatan dalam rangka Ramadhan Berbagi tersebut.

“Alhamdulillah warga juga cukup antusias dengan adanya pemeriksaan kesehatan ini. Kami harap semoga bermanfaat,” ucapnya.

Salah seorang warga, Yoyo Waluyo mengaku bhaksos tersebut cukup membantu karena dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan mata yang hampir dua tahun ini penglihatannya mengalami gangguan.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Matanya tidak bisa digunakan untuk melihat dengan maksimal. Pandangannya sedikit kabur, apalagi ketika digunakan untuk membaca tulisan.

“Sudah dua tahun mata saya bureng kalau baca tulisan. Sebelumnya mah nggak, mungkin karena sudah tua juga. Jadi, sekalian periksa biar tahu penyakitnya,” ucapnya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)