Beranda Berita Nasional Sebelum Kabur, Pelaku Penggelapan Arisan Paket Lebaran di Kota Banjar Tinggalkan Sepucuk...

Sebelum Kabur, Pelaku Penggelapan Arisan Paket Lebaran di Kota Banjar Tinggalkan Sepucuk Surat

Korban-menunjukkan-potret-Pelaku-Penggelapan-Uang-Arisan-Paket-Lebaran.jpg

harapanrakyat.com,- Pasangan suami istri (pasutri) diduga pelaku penggelapan uang arisan paket lebaran di Kota Banjar, Jawa Barat, tinggalkan pesan dalam sepucuk surat sebelum kabur.

Sepucuk surat itu ditemukan di salah satu rumah yang biasa mereka tempati. Diduga mereka sengaja kabur karena tidak bisa membayar uang arisan paket lebaran para konsumennya.

Salah seorang korban yang juga koordinator arisan, Fitriyani mengatakan, setelah hilang komunikasi dirinya mencoba mendatangi rumah tempat tinggal AN untuk menanyakan hak konsumen.

“Saya langsung ke rumahnya tapi kosong nggak ada siapapun, orang tuanya bilang ya kabur nggak bilang mau ke mana,” kata Fitriyani, Kamis (13/4/2023).

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Ia menjelaskan, pasangan suami istri itu meninggal sepucuk surat yang ditulis tangan dan lembaran kertas rekap konsumen.

“Iya ada surat yang ditulis tangan tapi nggak tau siapa yang nulisnya sama kertas rekapan konsumen,” jelasnya.

Baca Juga: Diduga Gelapkan Uang Arisan Paket Lebaran, Pasutri di Kota Banjar Dilaporkan ke Polisi

Pelaku Penggelapan Uang Arisan Paket Lebaran Terjerat Pinjol

Menurutnya, di dalam isi surat itu tertulis bahwa diduga pelaku ingin sukses dalam menjalankan bisnisnya sebagai pemegang arisan paket lebaran.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

“Tulisannya kata dia ya pengen sukses dalam arisan paket lebaran cuma malah terjerat pinjaman online kalau nggak salah lupa lagi saya isinya. Terus uang yang terpakai, sampai investasi bodong disebutkan semua,” terangnya.

Lanjut Fitriyani, niat pelaku kabur ke luar kota untuk mengganti uang milik konsumen arisan paket lebaran yang sudah terpakai oleh dirinya.

“Dan katanya dia mau pergi ke luar kota cari uang buat gantiin sisanya punya konsumen,” paparnya.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Kemudian, dari kejadian tersebut ada 8 orang koordinator arisan paket lebaran yang harus menanggung kerugian ke konsumen. Bahkan, satu dari 8 orang itu ada ibu dari pelaku AN yang juga sebagai koordinator.

“Koordinatornya ada 8 orang, termasuk ibunya AN yang harus mengganti uang sekitar Rp 25 juta ke konsumen. Jadi setiap koordinator itu kan punya konsumen ada yang 50 orang bahkan lebih,” tandasnya.

Fitriyani berharap pelaku AN bersama istrinya bisa secepatnya pulang dan mengganti uang koordinator yang sudah dikorbankan untuk membayar ke konsumen. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)