Beranda Berita Nasional Diduga Gelapkan Uang Arisan Paket Lebaran, Pasutri di Kota Banjar Dilaporkan ke...

Diduga Gelapkan Uang Arisan Paket Lebaran, Pasutri di Kota Banjar Dilaporkan ke Polisi

Diduga-Gelapkan-Uang-Arisan-Paket-Lebaran-Pasutri-di-Kota-Banjar-Dilaporkan-ke-Polisi.jpg

harapanrakyat.com,- Sejumlah emak-emak di Kota Banjar, Jawa Barat, melaporkan sepasang suami istri (pasutri) berinisial AN dan SM ke polisi. Hal tersebut karena pasutri warga Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar ini, diduga gelapkan uang arisan paket lebaran senilai puluhan juta rupiah.

Salah seorang korban, Fitriyani mengatakan, sudah hampir 4 tahun menjadi koordinator arisan paket lebaran yang AN dan SM kelola.

“Pertamanya AN ngajak saya buat arisan paket lebaran karena kebetulan dia teman saya sejak kecil. Kalau sampai sekarang ini sudah berjalan 4 tahun,” kata Fitriyani, Kamis (13/4/2023).

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Baca Juga: Pelajar Jadi Korban Tipu Gelap OTK, Ini Kata Disdikbud Kota Banjar

Ia menuturkan, pembayaran arisan paket lebaran pada tahun pertama dan ketiga berjalan dengan lancar. Namun, sekarang pada tahun keempat keduanya tidak membayar.

“Terus sekarang yang keempat nggak ada, kabur orangnya. Biasanya paket lebaran itu dibagikan dua minggu sebelum lebaran,” tuturnya.

Kerugian Korban Penggelapan Uang Arisan Paket Lebaran di Kota Banjar

Ia menjelaskan, sistem pembayaran arisan paket lebaran itu tergantung konsumen. Ada yang setiap hari atau seminggu satu bulan sekali.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Sementara untuk nominalnya juga berbeda, ada yang Rp 5 ribu dan Rp 10 ribu tergantung konsumennya.

“Jadi setelah mereka (bosnya) kabur, koordinator yang harus bayar ke konsumen,” jelasnya.

Baca Juga: Kasus Penggelapan Uang Perusahaan di Kota Banjar Berakhir dengan Restorative Justice

Lanjut Fitriyani menambahkan, bahwa ia terakhir kali berkomunikasi dengan terduga penggelapan uang arisan paket lebaran sebelum memasuki bulan Ramadhan.

“Ketemu saat mereka nganterin daging ke rumah, tapi SM terlihat seperti agak murung, kalau suaminya biasa aja. Kemudian setelah itu kita koordinator mencoba mendatangi rumahnya, tapi sudah nggak ada,” ujarnya.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Akibat dari perbuatan pelaku, Fitriyani mengalami kerugian materi mencapai kurang lebih Rp 75 juta.

“Koordinator semuanya ada 8 orang termasuk ibunya AN. Saya sendiri sudah ke sana ke sini buat nutup ke konsumen, ya ada kurang lebih Rp 75 juta. Saya saja segitu, apalagi koordinator yang lainnya,” tandasnya.

Fitriyani mengaku sudah melaporkan kasus penggelapan uang arisan paket lebaran itu ke Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar, pada tanggal 28 Maret 2023. (Sandi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)