harapanrakyat.com,- Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana menanggapi terkait kenakalan remaja pasca polisi mendapati puluhan remaja pesta minuman keras di halaman kantor Dispora Kota Banjar, Jawa Barat.
Nana mengatakan, kejadian itu harus menjadi cambuk bukan hanya untuk pemerintah kota, aparat dan stakeholder terkait saja, tapi juga untuk para orang tua di rumah.
“Karena, untuk memantau kenakalan remaja ini tidak bisa hanya oleh kami pemerintah kota saja, harus ada bimbingan dan kontrol anak-anak dari orang tua,” kata Nana, Selasa (11/4/2023).
“Dicari kalau larut malam belum pulang. Jangan setelah kejadian seolah-olah yang salah ini hanya pemerintah dan keamanan saja,” tambahnya.
Sering Ada Informasi Kenakalan Remaja di Kota Banjar
Menurut Nana, akhir-akhir ini sering ada informasi terkait kenakalan remaja, hal tersebut harus menjadi evaluasi bahwa ada sesuatu yang lemah.
“Jadi kalau misalkan ada kejadian kenakalan remaja seperti ini berarti ada yang lemah di kita secara umum,” terangnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, untuk mengawasi pergaulan anak-anak atau remaja perlu kerjasama dari semua pihak.
“Yang sudah terjadi biarlah berlalu, tapi harus menjadi cambuk sebagai bentuk pelajaran, bahwa kedepan kita harus kerjasama dalam mengawasi pergaulan anak-anak remaja,” lanjutnya.
Lalu, terkait penjagaan aset daerah, Nana menjelaskan, hal itu sudah jelas baik secara perintah dan aturan yang berlaku.
“Pemerintahan mana yang tidak memerintahkan menjaga aset. Semua harus menjaga aset baik fisik atau non fisik, dan ketika ada kejadian kan intinya di dalamnya ada kelalaian,” jelasnya.
Baca Juga : Lapas Kelas II B Banjar Pasarkan Produk Unggulan Pertanian Warga Binaan
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Banjar, Dedi Suardi menanggapi adanya puluhan remaja yang kedapatan berpesta miras di halaman kantor tersebut.
Dedi mengatakan, petugas piket yang berjaga seringkali menegur sejumlah remaja yang kedapatan nongkrong di halaman kantor milik pemerintahan itu.
“Sering kita tegur, sama petugas piket yang jaga, tapi ya kayak gitu nggak pernah mereka dengerin. Pernah juga polisi yang patroli dari Polsek Purwaharja menegur, sama kayak gitu,” katanya.
Lanjut Dedi, sejumlah remaja yang nongkrong di komplek perkantoran Cikadu itu hanya untuk memanfaatkan fasilitas Wi-Fi gratis dari Diskominfo.
“Taunya cuma ngeWi-Fi aja. Tapi pernah pintu gerbang itu kita tutup mereka tetap nekad masuk dengan cara lompat ke pagar,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Banjar, Dede Tito Ismanto mengatakan, pihaknya akan mematikan sambungan Wifi untuk mengantisipasi kejadian serupa.
“Nanti kita akan coba matikan kalau masuk waktu sore menjelang malam, apakah berpengaruh atau tidak. Supaya tidak terjadi lagi kenakalan remaja di Kota Banjar seperti kemarin.” Pungkasnya. (Sandi/R12/HR-Online/Editor-Rizki)