Beranda Berita Nasional Lagi, Puluhan Remaja di Kota Banjar Terlibat Perang Sarung, Aksinya Dibubarkan Warga

Lagi, Puluhan Remaja di Kota Banjar Terlibat Perang Sarung, Aksinya Dibubarkan Warga

Aksi-Perang-Sarung.jpg

harapanrakyat.com,- Puluhan anak-anak berusia remaja di Kota Banjar, Jawa Barat, kembali terlibat perang sarung saat bulan Ramadan ini. Aksi tersebut terjadi di kawasan Terminal Tipe A Kota Banjar, tempat sekitar kalang merpati, Jumat (07/04/2023), sekitar pukul 23.20 WIB.

Perang sarung yang melibatkan anak-anak berusia remaja itu akhirnya dibubarkan oleh warga yang kebetulan tengah berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Salah seorang warga, Diky Agustav mengatakan, awalnya saat itu ia bersama beberapa temannya tengah melakukan piket malam di Kantor BPBD tempatnya bertugas.

Setelah itu, ia mendapat laporan informasinya ada puluhan anak berusia remaja yang tengah bergerombol. Warga menduga mereka akan melakukan perang sarung di lokasi tersebut.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Kemudian, Diky bersama rekannya yang lain langsung bergegas menuju lokasi dan ternyata sedang terjadi perang sarung. Ia dan warga yang lain lantas membubarkan aksi perang sarung tersebut.

“Saat ke lokasi mereka sedang perang sarung. Saya sama teman yang lain langsung teriak ngebubarin. Jumlahnya ada sekitar 20-30 orang,” kata Diky saat dikonfirmasi harapanrakyat.com, Sabtu (08/04/2023).

Baca Juga: Belasan Remaja Main Petasan Diduga Hendak Perang Sarung di Kota Banjar

Lanjutnya mengatakan, setelah warga membubarkan aksi tersebut, kelompok remaja yang terlibat perang sarung langsung kabur menggunakan sepeda motor. Warga yang lain juga ikut membubarkan dan sempat mencoba mengejar.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Peran Orang Tua dan APH Antisipasi Perang Sarung di Kota Banjar

Setelah itu, karena kebetulan ia lagi piket sehingga langsung keliling ke lokasi yang lain. Khawatir mereka melanjutkan perang sarung lagi. Tetapi hal itu tidak ditemukan.

“Alhamdulillah, tidak ada kerumunan yang terindikasi untuk perang sarung kembali,” ujar Diky yang juga Ketua Forum Pemuda Peduli Pendidikan (FPPP) Kota Banjar.

Ia mengaku miris dengan kembali terjadinya perang sarung. Seharusnya momentum Ramadan ini mengisinya dengan sesuatu yang positif.

Baca Juga: Polres Metro Bekasi Amankan Sejumlah Remaja Bawa Celurit

Terlebih sebagian mereka masih berusia remaja, dan masih berstatus pelajar. Sebab itu, ia mengingatkan kepada orang tua untuk meningkatkan pengawasan.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Karena menurutnya penyebab anak-anak remaja terlibat perang sarung salah satunya akibat kurangnya pengawasan orang tua dalam memanfaatkan waktu.

Selain itu, ia juga meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk terus menggencarkan patroli malam sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan agar perang sarung tidak kembali terjadi. Apalagi sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

“Tadi sempat ada patroli. Cuma kejadiannya tak berselang lama setelah ada patroli. Kami minta perang sarung ini menjadi perhatian semua pihak agar tidak kembali terjadi,” katanya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)