harapanrakyat.com,- Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Jawa Barat, menyebut agenda Jumpa Hati Pasar Tani yang pihaknya gencarkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat para petani.
Bahkan omzet pasar murah untuk memasarkan hasil pertanian yang diinisiasi DKP3 dan KTNA Kota Banjar itu diklaim mencapai puluhan juta rupiah dalam sekali gelaran.
Kepala DKP3 Kota Banjar Yoyon Cuhyon mengatakan, berdasarkan data hasil penjualan dalam sekali gelaran, produk-produk hasil pertanian yang terjual cukup signifikan.
Dari hasil penjualan pasar murah gelaran pertama, omzet penjualan mencapai Rp 63.260.100. Sedangkan, pada putaran kedua omzet yang terjual mencapai Rp 44.837.000.
Menurutnya, jika dikalkulasi dalam dua gelaran Jumpa Hati Pasar Tani tersebut omzetnya sudah mencapai Rp 108.097.100. Jumlah sebesar itu cukup efektif mendongkrak ekonomi para petani karena barang dagangan langsung dari petani.
“Dari data penjualan dalam sekali putaran bisa sampai puluhan juta. Untuk yang berlangsung hari ini masih kami data,” kata Yoyon kepada harapanrakyat.com, saat pasar murah bertema Jumpa Hati Pasar Tani di Area Taman Kehati, Kecamatan Pataruman, Kamis (06/04/2023).
Baca Juga: Soal Petani Curhat Pasokan Pupuk, Ini Reaksi DKP3 Kota Banjar
Jumpa Hati Pasar Tani Kota Banjar Bantu Tingkatkan Ekonomi Petani
Lanjutnya mengatakan, gelaran pasar murah untuk memenuhi memasarkan produk hasil pertanian akan terus pihaknya lakukan. Adapun untuk lokasinya di halaman Kantor DKP3 Kota Banjar.
Untuk lokasinya bisa saja bergantian ketika memang ada masyarakat atau dari instansi lain yang meminta mengadakan gelaran pasar murah.
Terkait pasokan barang, menurut Yoyon cukup tersedia. Karena sebelum gelaran pihaknya berkiprah dengan kelompok tani untuk menyediakan pasokan barang tersebut.
“Tempatnya bisa saja bergantian ketika memang ada masyarakat yang meminta. Kemudian, untuk barang hasil pertanian kami koordinasi dengan KTNA dan kelompok tani,” kata Yoyon.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih berharap pasar murah hasil pertanian dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat. Khususnya para petani.
Selain itu, ia juga meminta agar ketersedian kebutuhan pokok menjelang Idulfitri mendatang mencukupi, dan harganya terjangkau.
“Pasokan harus tersedia dan harganya terjangkau. Jangan dinaikkan. Semoga dengan pasar murah ini produk-produk hasil pertanian bisa lebih maju lagi,” harapnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)