harapanrakyat.com,- Tepat pada bulan Ramadan 1444 Hijriah ini RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran genap 3 tahun berdiri sejak peresmian pada 4 April 2020 lalu. Untuk itu, manajemen RSUD Pandega pun berkomitmen untuk meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Pangandaran, Jawa Barat.
Sebagai bentuk rasa syukur, RSUD Pandega Pangandaran pun menggelar istighosah doa bersama, pemberian santunan anak yatim piatu serta pembagian takjil untuk keluarga pasien.
Direktur RSUD Pandega Pangandaran DR dr Titi Sutiamah mengatakan, RSUD Pandega Pangandaran resmi berdiri pada tanggal 4 April 2020. Waktu itu diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat melalui daring yang di hadiri Bupati Pangandaran beserta jajaran dan stakeholder terkait.
“Hari ini tanggal 6 April mulai pembukaan pelayanaan kesehatan pertama RSUD Pandega Pangandaran. Mudah-mudahan kehadiran RSUD Pandega ini bisa semakin memberikan Pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Pangandaran. Ke depan bisa semakin melengkapi pelayanan dan evaluasi kekurangannya,” kata Titi Sutiamah, kamis (6/4/2023).
RSUD Pandega Siap Lengkapi Sarana Prasarana
Manajemen RSUD Pandega juga berusaha untuk melengkapi sarana prasarana dan sumber daya manusia. Dengan memberikan pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi bagi tenaga Kesehatan RSUD Pandega Pangandaran.
“Sarana prasarana kita lengkapi, pelayanan NICU tahun ini sudah bisa kerja sama dengan BPJS yang sebelumnya belum bisa. Pelayanan dokter syaraf sebelumnya tidak ada saat ini sudah ada. Mudah-mudahan tahun ini juga bisa masuk kerja sama dengan BPJS kesehatan,” ungkap Titi.
Baca Juga: Jembatan Wiradinata Rangga Jipang Pangandaran Dikabarkan Retak, DPRD Langsung Sidak
Pada usia ketiga tahun ini, RSUD Pandega pun berupaya untuk meminimalisir adanya komplain dari pasien. Caranya dengan memperbaiki pelayanan, SDM dan melengkapi sarana prasarananya.
“Melalui bidang pelayanan kami juga akan sosialisasi dengan pihak kecamatan dalam rakor tingkat kecamatan menyampaikan terkait pasien rujukan secara berjenjang. Tidak semua penyakit langsung ditangani RSUD Pandega. Tetapi ada yang bisa ditangani terlebih dulu di Faskes pertama yakni Puskesmas. Nah ini perlu kita sampaikan terus ke masyarakat,” ujarnya.
Terkait pelayanan BPJS Kesehatan, kini masyarakat tidak perlu repot apabila tidak membawa kartu BPJS Kesehatan. Cukup pakai KTP atau kartu keluarga, maka kepesertaan dapat terdeteksi.
“Untuk SKTM, sebetulnya tinggal urus ke Dinas Sosial yang nantinya akan memverifikasi lolos atau tidak dapat jaminan kesehatan. Kami RSUD hanya penerima, silahkan masyarakat yang aktif,” katanya.
Sejak 3 Tahun Berdiri, RSUD Pandega Pangandaran Raih Sejumlah Penghargaan
Sejak berdiri 3 tahun lalu, RSUD Pandega Pangandaran pun berhasil meraih berbagai penghargaan. Seperti mendapat akreditasi Paripurna pada bulan November 2022. Meraih juara lomba inovasi video, penghargaan dari Dinas KB dan masih banyak lagi.
“Mudah-mudahan kedepan pelayanan harus lebih baik lagi. Adanya komplain hal biasa sembari kita minimalisir dengan memperbaikinya. Hal ini kami persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Pangandaran,” pungkasnya. (Madlani/R9/HR-Online/Editor-Dadang)
