Beranda Berita Nasional 9 Daerah di Jabar Belum Lolos Syarat Kesehatan Urusan BAB

9 Daerah di Jabar Belum Lolos Syarat Kesehatan Urusan BAB

Sekda-Jabar-Setiawan-Wangsaatmaja.jpeg

harapanrakyat.com – Hingga saat ini baru 18 kabupaten/kota di Jawa Barat yang lolos syarat kesehatan urusan buang air besar (BAB) atau Open Defecation Free (ODF) minimum 80 persen.

Dengan demikian, masih ada 9 daerah di Jawa Barat yang desa dan kelurahannya belum lolos urusan BAB atau ODF minimum 80 persen.

ODF adalah masyarakat desa/kelurahan yang BAB-nya sudah 100 persen di jamban sehat. Indeks ODF minimum 80 persen, menjadi prasyarat keikutsertaan desa/kelurahan pada kompetisi Penghargaan Swasti Saba.

Baca Juga : Pemprov Jabar Siapkan Ribuan Tiket Gratis Mudik Lebaran

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, tahun ini merupakan tahap verifikasi untuk kompetisi Penghargaan Swasti Saba.

Dari 27 kabupaten/kota, lanjut Setiawan, hanya 18 daerah di Jawa Barat yang bisa mengikuti kompetisi tersebut. Sedangkan sembilan kabupaten/kota belum memenuhi syarat. Hal itu lantaran masih terkendala mengena urusan BAB di jamban sehat ini.

Namun demikian, kata Setiawan, ia meminta setiap pemerintah daerah tidak terjebak mengejar penghargaan. Penyelenggaraan Kota-Kabupaten Sehat (KKS), harus terus berkelanjutan dengan berbagai pihak.

“Penghargaan adalah bonus. Yang penting, kita secara konsisten bagaimana membuat kota/kabupaten di Jawa Barat sehat dalam arti sebetul-betulnya,” kata Setiawan di Kota Bandung, Kamis (6/4/2023).

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Selain Urusan BAB di Jamban Sehat, PHBS Jadi Kunci Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Ia menjelaskan, ada dua faktor yang menjadi penentu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Yaitu, faktor lingkungan mencapai 40 persen dan 30 persen berdasarkan faktor perilaku.

Menurutnya, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan kunci utama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Untuk faktor pelayanan kesehatan hanya 20 persen guna menentukan derajat kesehatan. Baru yang terakhir 10 persen lagi adalah faktor genetik. Mungkin ini yang sulit,” ujarnya.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Baca Juga : Bupati Purwakarta Kaget Ada Temuan Kasus Penyakit Polio di Wilayahnya

Salah satu target pembangunan Pemprov Jabar, kata Sekda, mempunyai kabupaten/kota yang sehat. Setiap pimpinan daerah tentu sangat mengharapkan masyarakatnya dengan derajat kesehatan yang tinggi, termasuk mengenai urusan BAB di jamban sehat.

“Tahun ini berdasarkan data Dinkes Jabar, terdapat 18 kabupaten/kota yang lolos syarat desa/kelurahan mengenai urusan BAB di jamban sehat,” ungkap Setiawan. (Atep Kurniawan/R13/HR Online/Editor-Ecep)