Beranda Berita Nasional Ditinggal ke Masjid, Rumah Warga Kertahayu Ciamis Disatroni Maling

Ditinggal ke Masjid, Rumah Warga Kertahayu Ciamis Disatroni Maling

Ilustrasi-Pencurian.jpg

harapanrakyat.com,- Beraksi saat pemilik rumah ke masjid, kawanan maling berhasil membawa kabur uang dan perhiasan emas dari rumah Makmur Efendi, warga Dusun Cisaar, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (4/4/2023) malam. 

Makmur mengatakan, pencurian tersebut terjadi saat dirinya bersama sang istri pergi ke masjid untuk berjamaah sholat subuh.

“Ketika pulang dari masjid saya bersama istri masih tidak melihat hal yang mencurigakan, nah saat istri masuk ke dalam kamar dia sempet nanya ke saya, ‘habis ngambil apa sih ko pakaian ampe diacak-acak?’ Saya saat itu menjawab saya tidak habis dari kamar,” katanya.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Lantaran curiga, lanjut Makmur, ia pun mengcek ke dalam kamar. Alangkah terkejutnya Makmur rupanya rumahnya disatroni maling.

“Karena curiga akhirnya saya ngecek ke dalam kamar, eh ternyata seluruh pakaian di dalam lemari acak-acakan. Rupanya rumah saya telah dimasuki tamu tak diundang,” ungkapnya.

Baca Juga: Identitas Jasad Pria yang Tewas di Saung Kolam Pamalayan Ciamis Terungkap

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Menurut Makmur, maling diperkirakan masuk melalui jendela ruang depan saat dirinya bersama istri sedang berjamaah sholat subuh.

“Sebelum pergi ke masjid kan kondisi rumah aman-aman saja. Gak ada barang barang berantakan, jadi pencuri ini sepertinya masuk ketika saya sedang berada di masjid,” terangnya.

Akibat kejadian tersebut Makmur mengaku mengalami kerugian cukup besar. Sejumlah uang dan perhiasan digondol maling dari rumah warga Kertahayu Ciamis tersebut.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

“Yang hilang itu uang arisan sebesar 15 juta rupiah, ditambah perhiasan emas sebanyak 50 gram,” jelasnya.

Sementara itu Makmur akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian Sektor Pamarican. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)