Beranda Berita Nasional Dibina Polisi, Belasan Remaja yang Ugal-ugalan di Kota Banjar Menangis Pilu di...

Dibina Polisi, Belasan Remaja yang Ugal-ugalan di Kota Banjar Menangis Pilu di Pelukan Orang Tua

Belasan-Remaja-yang-Ugal-Ugalan-di-Kota-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Isak tangis warnai pembinaan belasan remaja yang diamankan polisi karena aksi ugal-ugalan mengendarai sepeda motor di Jalan Letjen Suwarto, Kota Banjar, Jawa Barat.

Mereka terlihat menangis di pelukan orang tua yang ikut hadir dalam pembinaan yang diberikan oleh polisi. Mereka dibina agar tidak mengulangi perbuatan yang merugikan dirinya dan membuat masyarakat resah.

Kapolres Kota Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo, melalui Kasat Reskrim Polres Banjar AKP Ali Jupri mengatakan, belasan remaja itu telah mengakui perbuatan ugal-ugalan di jalan.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Mereka mengakui perbuatan tersebut dan melakukan ugal-ugalan di jalan. Kita lakukan edukasi dan pembinaan terhadap mereka langsung di depan orang tua dan gurunya,” kata Ali Jupri, Senin (3/4/2023).

Menurutnya, karena masih remaja dan di bawah umur sehingga polisi hanya memberikan mereka sanksi berupa teguran dan pembinaan.

“Karena mereka itu masih berumur anak-anak sekolah ada yang duduk di bangku SMP, SMA, dan SMK sehingga tidak diproses secara hukum,” terangnya.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Juga: Resahkan Masyarakat, Belasan Remaja Gerombolan Motor di Kota Banjar Minta Maaf

Ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas lainnya jika para remaja tersebut kembali ugal-ugalan di jalanan Kota Banjar.

“Kita akan melakukan tindakan hukum lain apabila mereka melanggar kembali. Dan mereka tadi sudah berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” jelasnya.

Ali menambahkan, orang tua diharapkan dapat lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya, jangan sampai terjerumus ke dalam perbuatan negatif.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Mohon kepada masyarakat khususnya para remaja lebih baik kita lakukan hal-hal positif. Apabila memang memiliki hobi balapan silakan di arena yang resmi,” tambahnya.

Orang tua pelajar Dadang Rusmana mengatakan, setelah kejadian itu dirinya tidak akan memberikan lagi sepeda motor kepada anaknya yang masih duduk di bangku SMP.

“Udah sekarang motornya nggak bakalan dikasih lagi atau nggak dijual aja. Kan buat apa kalau celaka dia sendiri yang rugi,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)