harapanrakyat.com,- HET gas subsidi 3 Kg di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini turun lagi. Bupati Garut Rudy Gunawan, batal menaikan Harga Eceran Tertinggi gas elpiji 3 Kg karena banyak ditentang masyarakat.
Selain faktor banyak yang keberatan, temuan pangkalan fiktif oleh DPRD Garut dan Pertamina, juga menjadi acuan Bupati Rudy kembali menurunkan HET gas subsidi ke harga Rp 16.000.
“Ya, temuan pangkalan fiktif yang disampaikan DPRD. Jadi kita evaluasi dulu,” singkat Rudy, lewat siaran pers, Sabtu (01/04/2023).
Sebelumnya ia menaikan HET tersebut menjadi Rp 19.500 untuk zonasi pangkalan terdekat. Sementara radius lebih dari 60 Km, HET gas melon mencapai Rp 20.500 per tabung.
Baca Juga: Dugaan Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg Fiktif, Hiswana Migas Garut Bantah DPRD
Namun, saat ini Rudy Gunawan mengeluarkan kebijakan baru penurunan HET gas subsidi melalui Keputusan Bupati Garut No. 100.3.3.2 tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Garut No.100.3.32 tentang HET LPG 3 Kg untuk Keperluan Usaha Mikro dan Rumah Tangga.
Adapun HET dalam Keputusan Bupati terbaru, untuk gas elpiji 3 Kg kini harganya bervariatif, sesuai jarak ke lokasi SPBE.
Untuk daerah dengan radius 60 Kilometer dari SPBE, HET ditetapkan berkisar Rp16.000. Untuk daerah sampai dengan radius 90 Kilometer dari SPBE, HET-nya sebesar Rp16.500.
Kemudian, untuk daerah sampai dengan radius 120 Kilometer dari SPBE, maka HET gas subsidi 3 Kg mencapai Rp 17.000. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)