harapanrakyat.com – Penanganan banjir di Kota Bandung, Jawa Barat, memerlukan pemetaan drainase kota dan peta tematik sungai rawan banjir secara aktual.
Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Yudi Cahyadi menilai hal itu sangat penting sebagai upaya penanggulangan dan penanganan bencana hidrometeorologi yang kerap melanda Kota Kembang itu.
“Maka butuh rencana induk strategi dari tahun ke tahun, termasuk peta drainase dan peta tematik sungai serta titik-titik yang rawan terjadi banjir di Kota Bandung,” ungkapnya di Kota Bandung, Minggu (26/3/2023).
Baca Juga : Warga Bandung Jangan Khawatir Kesehatan Daging Unggas di Pasaran
Menurutnya, dengan adanya pemetaan tersebut maka perencanaan dan pelaksanaan upaya penanganan banjir dapat lebih optimal.
Yudi menuturkan, penanggulangan banjir harus menjadi program prioritas dan penanganannya perlu berkesinambungan. Sebab, banjir ini masih menjadi salah satu masalah utama yang belum terselesaikan, selain sampah dan kemacetan.
“Jadi program penanggulangan banjir yang selama ini sudah efektif, seperti kolam retensi dan lainnya harus lebih masif lagi,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Agus Gunawan mendorong agar perencanaan penanggulangan banjir tersinkronisasi baik dengan pelaksanaan di lapangan.
Dengan demikian, penanggulangan banjir dapat lebih tepat sasaran dan efektif dalam mengurangi titik banjir di tengah masyarakat.
Baca Juga : Pemkot Tambah Kolam Retensi Atasi Banjir di Kota Bandung
Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung lainnya, Rendiana Awangga menambahkan, penanggulangan banjir di Kota Bandung ini jangan hanya berdasarkan pada adanya aspirasi masyarakat.
Penanganan banjir, lanjut Rendiana, harus berdasarkan pada pelaksanaan dari perencanaan Pemkot Bandung.
“Intinya, jangan sampai menunggu ada kejadian dulu. Lebih baik bisa langsung tertangani sebelum ada kejadian banjir yang terjadi,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)