Beranda Berita Nasional Kemeriahan Pawai Tarhib Sambut Bulan Suci Ramadhan di Banjar

Kemeriahan Pawai Tarhib Sambut Bulan Suci Ramadhan di Banjar

IMG_20230321_224350_k17b94Jl0D_9W1PZZKH7t.jpeg

harapanrakyat.com,- Ribuan masyarakat Kota Banjar, Jawa Barat, memadati ruas Jalan Perintis Kemerdekaan hingga Alun-alun Banjar. Mereka mengikuti pawai tarhib dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan.

Pawai Tarhib ini merupakan kegiatan rutin tahunan. Para peserta pawai dari pesantren dan berbagai kalangan berkeliling jalan perkotaan Banjar, Selasa (21/3/2023).

Sekertaris Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kota Banjar Badar Ismail mengatakan, dalam acara pawai tarhib Ramadhan tersebut pihaknya mengundang seluruh DKM untuk mengirimkan perwakilan.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

“Pesertanya luar biasa banyak sekali kita mengundang perwakilan dari DKM, OPD, pesantren, dan lembaga pendidikan Kota Banjar,” kata Badar Ismail kepada harapanrakyat.com.

Menurutnya, dengan kegiatan pawai tarhib masyarakat dapat memahami makna dari Bulan Ramadhan. Sehingga masyarakat dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi Bulan Ramadhan.

Baca Juga: BHRD Kota Banjar Sebut Hilal Awal Ramadhan 1444 H Berpotensi Terlihat 22 Maret 2023

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Pertama targetnya pawai tarhib Ramadhan ini adalah masyarakat mudah-mudahan paham sekarang ini mendekati bulan Ramadhan harus siap segala sesuatunya,” terangnya.

Badar menjelaskan, penentuan awal puasa setelah pemantauan hilal. Selanjutnya sidang isbat yang akan dilakukan hari Rabu (22/3/2023).

“Besok insyaallah kita akan melakukan Rukyatul Hilal. Seandainya besok hilal terlihat maka pada hari Kamis 23 Maret 2023 kita melakukan ibadah puasa hari pertama,” jelasnya.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Lanjut Badar Ismail, berbeda dengan Muhammadiyah yang sudah menentukan awal puasa. Akan tetapi pemerintah terlebih dulu melakukan sidang isbat.

“Tapi kayaknya tidak ada perbedaan untuk awal puasa. Kecuali nanti saat menentukan awal syawal biasa ada perbedaan,” pungkasnya. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)