Kejadian viral kembali terjadi melibatkan bule (warga negara asing, red) di kawasan Kuta, Bali. Pasangan bule ngajak ribut sejumlah Pecalang (petugas keamanan tradisional Bali, red) saat upacara adat Melasti (upacara menyambut Hari Raya Nyepi, red).
Kejadian tersebut diunggah melalui akun @jeg.bali pada Selasa (21/03/2023).
Terlihat di video, awalnya kedua bule yang sedang berkendara menggunakan sepeda motor itu tak terima setelah diminta oleh para Pecalang untuk melambatkan laju kendaraannya.
Para Pecalang di video mencoba menjelaskan, alasannya di tempat tersebut sedang berlangsung upacara adat Melasti.
“I’ve been 2 years in Bali (saya sudah 2 tahun di Bali),” ucap bule laki-laki di video itu.
Bule itu nampak kecewa dan tak terima karena perkataannya diabaikan oleh para Pecalang.
Meski demikian, para Pecalang tetap mencoba memberikan penjelasan kepada bule laki-laki itu untuk mengambil alternatif jalan lain jika ingin melewati tempat tersebut.
Selain itu, bule perempuan yang bersamanya juga nampak berdebat dengan sejumlah Pecalang.
Tiba-tiba, bule laki-laki itu berteriak dan marah kepada para Pecalang karena menganggap ada seorang Pecalang yang menyentuh tubuh pacarnya.
“Don’t touch my girlfriend (jangan sentuh pacarku),” teriak bule laki-laki itu sambil menunjuk seorang Pecalang.
Khawatir akan semakin memanas, terlihat bule perempuan mencoba menenangkan pacarnya.
Tiba-tiba, bule laki-laki itu turun dari kendaraannya dan menjatuhkan tasnya seketika berlari menghampiri seorang Pecalang.
Pecalang lainnya mencoba menahan bule laki-laki yang sudah naik pitam tersebut.
Terlihat, sekira 10 orang Pecalang lainnya mencoba menahan bule laki-laki yang sudah tak bisa menahan emosinya itu.
Baca Juga: Ibu-Ibu Ngamuk ke Petugas SPBU Gegara Tumpahkan Setetes Bensin
Seorang pecalang terlihat menahan tubuh bule laki-laki dari belakang, dan seorang pecalang lainnya yang menggunakan kaca mata mencoba menyeret bule itu mundur ke belakang.
Ia pun akhirnya terdiam setelah tubuhnya ditahan oleh sekira tiga orang Pecalang.
Video itu viral telah ditonton sebanyak 90 ribu kali hingga mendapatkan 900 komentar dari netizen.
Bendesa Sebut Ada Miss Komunikasi antara Bule yang Ngajak Ribut Pecalang di Bali
Dilansir beberapa sumber, Bendesa (pemimpin adat, red) Desa Adat Pecatu, Made Sumerta menjelaskan, kejadian pasangan bule cekcok dengan Pecalang itu terjadi pada hari Minggu 19 Maret 2023 lalu, di sekitaran Jalan Labuan Sait, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
“Itu bukan dikasih lewat, cuman ada miss komunikasi, mungkin dia (bule) sedang tergesa-gesa sedangkan kita lagi ada proses iring-iringan jalan, dia (bule) dikasih tahu untuk pelankan kendaraannya,” tutur Sumerta kepada wartawan, Senin 20 Maret 2023.
Sumerta mengatakan, kedua pasangan bule itu diketahui merupakan Warga Negara Rusia.
Selain itu, Sumerta mengatakan permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Sudah selesai masalahnya, kita tetap komunikasi dengan dia (bule itu),” ujarnya.
Respon Netizen: Deportasi Bulenya!
Kejadian ini menambah temuan kasus pertikaian yang terjadi antara Bule dengan warga lokal di Bali.
Sejumlah netizen menilai, tindakan dan kelakuan bule-bule yang ada di Indonesia sudah kelewat batas, tak sedikit yang menginginkan pihak pemerintah untuk menindak tegas oknum bule-bule yang membuat masalah tersebut.
Baca Juga: Pria Ini Pergoki Tunangannya Selingkuh, Langsung Disidang Orang Tua
“tolong segera do something yang signifikan. TEGAS. HUMANIS KONKRET EFEKTIF dan ADIL. TIME IS ALMOST UP.. Sebelum ia menjadi bom waktu yang meledak saat semuanya sudah terlambat untuk diperbaiki,” ujar frontman band Punk Rock asal Bali, Jerinx melalui akunnya @true_jrx, ikut berkomentar atas kejadian ini.
“Petugas keamanan terkait, silahkan ambil tindakan tegas ada tamu seperti ini lagi , apalagi bertepatan dengan hari suci Melasti. Deportasi saja,” kata @putusilan***.
“You’re in Indonesia. please respect our culture, or go back to yours!,” ungkap @gitt.t***.
“Gak boleh dipegang pacarnya….lah itu pacarnya maju2 terus,” kata @wahyutia***.
“ini bule2 di bali ada masalah apa yah,” tulis @qsy***.
“Halooo imigrasi, blacklist yook bisa,” ujar @yourbon***.
“Tuh kan makin gatau diri, kek gini katanya jangan di up ke sosmed? Mau dijajah lagi po? Iyakah?,” kata @_ndryy***.
“Hanya ditegur untuk diingatkan tapi ngamuk-ngamuk, emang dasarnya nggak punya spontan santun,” tutur @aditia.***. (Gumilang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)