harapanrakyat.com,- Belasan remaja berhasil diamankan petugas kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Banjar, Polda Jabar. Mereka diamankan polisi saat razia knalpot brong di Kota Banjar, Jawa Barat pada Senin (20/3/2023) malam.
Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo, melalui Kasat Reskrim AKP Ali Jupri mengatakan, saat razia knalpot brong di Kota Banjar, petugas kepolisian mengamankan belasan remaja dan sepeda motor yang tidak sesuai dengan standar pabrik.
“Malam tadi kita mengamankan belasan remaja beserta 13 sepeda motor brong atau tidak sesuai standar. Hal itu lantaran adanya informasi dari masyarakat yang merasa resah,” kata Ali Jupri, Selasa (21/3/2023).
Menurutnya, belasan remaja itu diamankan saat petugas melakukan razia secara mobile ke beberapa titik lokasi yang sering dijadikan tempat nongkrong.
“Kegiatan ini dalam rangka Operasi Pekat tahun 2023. Kita melakukan razia ini dengan cara mobile ke beberapa tempat seperti Taman Kota, Banjar Waterpark, Komplek Terminal, dan tempat yang lainnya,” terangnya.
Baca Juga: Operasi Pekat Jelang Ramadhan di Kota Banjar, Puluhan Botol Miras Diamankan
Ia menjelaskan, dari salah seorang remaja polisi juga berhasil mengamankan sejumlah minuman keras, di antaranya 8 botol miras jenis ciu dan 5 bungkus plastik kecil dengan jenis yang sama.
“Kita juga mengamankan sejumlah minuman beralkohol dari salah seorang remaja dengan jenis ciu sebanyak 8 botol dan 5 plastik,” jelasnya.
Lanjut Ali, pihaknya memberikan pembinaan kepada para remaja itu agar tidak mengulangi perbuatan tersebut yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
“Kita amankan mereka ke Mapolres Banjar dan memberikan pembinaan supaya tidak mengulangi perbuatannya. Kemudian untuk kendaraan bisa diambil dengan syarat menujukan surat-surat kendaraan dan mengganti knalpot sesuai standar,” paparnya.
Ali berharap, masyarakat bisa bersama-sama menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah Kota Banjar.
“Dan untuk orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya, jangan sampai terjerumus ke dalam hal negatif,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)