Beranda Berita Nasional MUI Kota Tasikmalaya Sebut Penangkapan 4 ASN yang Terjerat Narkoba Memalukan dan...

MUI Kota Tasikmalaya Sebut Penangkapan 4 ASN yang Terjerat Narkoba Memalukan dan Menjijikkan

MUI-Kota-Tasikmalaya.jpg

harapanrakyat.com,- MUI Kota Tasikmalaya menyebut penangkapan 4 ASN karena positif narkoba jenis sabu-sabu merupakan sesuatu yang memalukan dan menjijikkan.

Sekretaris MUI Kota Tasikmalaya KH Aminudin Bustomi mengatakan, Tasikmalaya darurat narkoba bukan isapan jempol belaka. Karena itu, perlu penelitian lebih lanjut agar kondisi sebenarnya terungkap. 

Ia mencontohkan sebuah buku yang berjudul Jakarta Undercover. Lantaran di Tasikmalaya belum ada, maka perlu adanya penelitian lebih lanjut agar masyarakat tahu kondisi di daerahnya seperti apa.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Baca juga: Warga Keturunan Tionghoa Se-Priangan Timur Rayakan Imlek di Kota Tasikmalaya

“Ketika sudah tahu ada oknum yang bermain, maka ini jelas ada desainernya, ada otaknya dan ada bandar besarnya. Tidak mungkin ada pengiriman kalau tidak ada permintaan,” tegasnya, Senin (20/3/23). 

Karena ini, lanjutnya, yang rusak bukan hanya ASN saja, namun masyarakat juga terdampak.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Menurutnya, kalau kejadiannya sudah seperti ini tidak perlu lagi bermimpi untuk mengurus kesejahteraan masyarakat maupun menjadi pelayan masyarakat. 

Ia pun mendorong Pj Walikota Tasikmalaya segera berkoordinasi dengan baik agar perkara narkoba ini harus diberantas habis sampai ke akar-akarnya. 

“Jika peristiwa ini kita anggap biasa saja, ini salah besar. Kita tegaskan pemerintah harus berani melawan mafia jika tidak ingin hancur,” katanya. 

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Selain itu, KH Aminudin yang juga ketua DKM Masjid Agung Tasikmalaya itu juga mendesak agar semua pejabat di semua eselon loyal terhadap pimpinan. Jika tidak, maka banyak sanksi yang menanti, termasuk pasal yang mereka langgar dan membuat malu pemerintah. 

“Padahal mereka mendapatkan gaji dari negara, tapi malah seperti ini. Sungguh sangat memalukan sekali,” pungkasnya. (Apip/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)