Beranda Berita Nasional Seorang Guru Honorer asal Cipaku Ciamis Alih Profesi Jadi Tukang Angkut Kayu

Seorang Guru Honorer asal Cipaku Ciamis Alih Profesi Jadi Tukang Angkut Kayu

Guru-Honorer.jpg

harapanrakyat.com,- Agus (40), seorang guru honorer asal Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terpaksa beralih profesi jadi tukang angkut kayu dari dalam hutan.

Agus mengaku sudah bertahun-tahun mengabdi menjadi guru honorer. Namun, nasib menentukan lain karena ia tidak kunjung diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun P3K.

Untuk mendapatkan uang, ia pun terpaksa harus beralih profesi menjadi tukang angkut kayu dari dalam hutan menggunakan sepeda motor.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Menurut Agus, menjadi tukang angkut kayu memang mengancam keselamatan. Sebab, selain harus menggunakan jalan setapak, juga terkadang jalannya licin.

Meski demikian, pekerjaan seperti ini tetap Agus lakoni, terpenting bisa mendapatkan penghasilan yang halal.

Baca Juga: Gaji Ditransfer ke Rekening Bank, Setoran Pinjaman PNS Ciamis ke Koperasi Menurun

“Sekalipun sangat beresiko, tapi menjadi tukang angkut kayu setiap harinya dapat uang,” kata Agus, guru honorer asal Cipaku, kepada harapanrakyat.com, Minggu (19/03/2023).

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sementara itu Hendaya yang merupakan teman dekatnya mengatakan, Agus sebetulnya sebagai tenaga guru honorer yang mengajar di salah satu sekolah swasta wilayah Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.

Memilih pekerjaan menjadi tukang angkut kayu dari dalam hutan kemungkinan besar karena tidak kunjung diangkat menjadi PNS atau P3K.

“Sebagai teman dekat saya mengapresiasi kegigihan Agus dalam mencari uang. Ia seorang guru bergelar sarjana tapi memilih pekerjaan tidak pandang bulu. Meski sangat beresiko terhadap keselamatannya,” tuturnya.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Hendaya menambahkan, Agus yang merupakan guru honorer asal Cipaku itu memilih beralih profesi bukan berarti sebagai pilihan terakhir. Sebab, harapan menjadi PNS maupun P3K merupakan cita-citanya.

“Semoga saja lambat laun ada formasi untuk dirinya. Sehingga ia bekerja sesuai dengan harapan dan cita-citanya,” imbuh Hendaya. (Dji/R3/HR-Online/Editor-Eva)