Beranda Berita Nasional Ganggu Ekonomi Nasional, Pemerintah Tutup Ruang Impor Pakaian Bekas

Ganggu Ekonomi Nasional, Pemerintah Tutup Ruang Impor Pakaian Bekas

mendag-Zulhas.jpeg

harapanrakyat.com – Dapat mengganggu bahkan menghancurkan ekonomi nasional, Pemerintah Indonesia terus mengupayakan menutup ruang impor pakaian bekas.

Bahkan pemerintah tak segan akan menyita barang impor pakaian bekas seperti baju, celana termasuk sepatu. Pemerintah melalui satuan tugas yang telah dibentuk, siap memusnahkan barang bekas impor tersebut.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, selain dapat menghancurkan ekonomi dalam negeri, impor pakaian bekas ini juga dapat berisiko terhadap kesehatan.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Juga : Mendag Gulirkan Program 1000 Warung di Tiap Provinsi Dukung Kewirausahaan Anak Muda

“Kita larang dan akan kami sita barangnya,” ungkap Zulkifli di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/3/2023).

Meski demikian, ia mengakui kesulitan membendung masuknya pakaian bekas ini. Hal itu lantaran banyaknya celah masuk ke Indonesia.

“Memang kita ini ada kesulitan, pintu masuknya banyak sekali. Tidak hanya di Jawa, ada di Sumatera, ada di Sulawesi,” katanya.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan menjalin kerjasama lintas sektoral beserta seluruh masyarakat untuk mencari tahu masuknya barang bekas impor tersebut.

“Kalau ada informasi, masyarakat dapat menginformasikannya kepada kami. Agar kami sita dan kami musnahkan,” tuturnya.

Dari aspek kesehatan, lanjut Zulkifli, tentunya pakaian bekas itu, belum terjamin bebas dari wabah penyakit.

Baca Juga : Dorong UMKM Fesyen di Bandung, Gaun Tertinggi Pecahkan Rekor MURI

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Banyak jamurnya, itu yang bekas-bekas itu sudah berjamur bisa menimbulkan penyakit, jadi sangat merugikan. Harus kami sita dan kami musnahkan pakaian impor bekas ini,” ujarnya.

Zulkifli juga mengatakan pihaknya juga melibatkan aparat keamanan yang sudah masuk di jajaran satuan tugas tersebut.

“Tapi tentu informasi dari masyarakat itu yang paling penting untuk memutus mata rantai praktik impor pakaian bekas ini,” ucap Zulkifli. (Atep Kurniawan/R13/HR Online/Editor-Ecep)