Beranda Berita Nasional DPRD Jawa Barat Prihatin Kalangan Pelajar Terlibat Kriminalitas

DPRD Jawa Barat Prihatin Kalangan Pelajar Terlibat Kriminalitas

abdul-hadi-wijaya.jpg

harapanrakyat.com – Masih adanya kalangan pelajar terlibat kasus kriminalitas, menandakan metode pembelajaran dan edukasi kepada para pelajar belum berjalan efektif.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya mengaku prihatin dan geram mengenai hal tersebut.

Sebelumnya, seorang pelajar SMK di Kabupaten Bogor, tewas seketika setelah mengalami penganiayaan menggunakan senjata tajam oleh sekelompok pelajar lainnya.

Baca Juga : Pemprov Jawa Barat Perpanjang Penataan Masjid Al Jabbar

Korban mengalami luka bacokan senjata tajam di bagian leher dan pipi. Akibatnya korban dinyatakan tewas saat dalam perjalanan menuju RS FMC Kabupaten Bogor.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Kami sangat prihatin semakin maraknya kriminalitas yang tidak seharusnya oleh para pelajar. Apalagi sampai menghabisi nyawa orang,” ungkapnya di Kota Bandung, Minggu (12/3/2023).

“Saya melihat, metode pembelajaran yang saat ini berjalan untuk mengedukasi pelajar ke arah positif, masih belum efektif,” ujar Abdul Hadi menambahkan.

Selain itu, kata Abdul Hadi, perlu juga melibatkan remaja yang berprestasi untuk mengajak teman-temannya ke arah kegiatan yang positif dan produktif.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

“Perlu melibatkan dan mengajak kalangan anak muda yang berprestasi. Karena kalau sama guru atau orang dewasa, ketika mereka (pelajar) di ruangan akan menjadi baik, tapi di luar ruangan akan membantah,” ucapnya.

Baca Juga : Julukan Garut Kota Intan Tercoreng Sampah yang Berserakan

Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah khususnya di sektor pendidikan, dapat melibatkan sesama anak muda dalam mengedukasi para pelajar. Hal itu untuk mengantisipasi kalangan pelajar terlibat dalam aksi kriminalitas.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

“Ini sangat penting. Intinya harus mengubah bagaimana pendekatannya kepada anak-anak (pelajar). Kalau lewat metode yang konvensional seperti zaman dulu kita pakai, itu tidak akan efektif,” katanya.

Selain itu, ucap Abdul Hadi, pemerintah atau sektor pendidikan lainnya pun harus melakukan perubahan pola pikir dalam mengedukasi dan juga pelibatan anak muda. Sehingga, kalangan pelajar pun tidak lagi terlibat kasus kriminalitas. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)