Beranda Berita Nasional Wasit di Ciamis Dikeroyok Suporter sampai Masuk RS, Kenapa?

Wasit di Ciamis Dikeroyok Suporter sampai Masuk RS, Kenapa?

Wasit-di-Ciamis-Dikeroyok-Suporter-sampai-masuk-RS.jpg

harapanrakyat.com,- Seorang wasit mengalami luka memar yang diduga akibat dikeroyok suporter,  wasit tersebut setelah memimpin pertandingan sepakbola di Lapang Sawangan, Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (10/3/2023).

Aksi penyerangan terhadap wasit tersebut terekam video, bahkan beredar di aplikasi perpesanan. 

Dalam video tersebut, sejumlah orang yang diduga suporter mengejar serta mengerumuni wasit yang berada di lapangann. Kejadian tersebut terjadi beberapa menit sampai akhirnya keributan itu dihentikan oleh para tokoh setempat dan lainnya.

Baca Juga: Diduga Lapuk, Dapur Rumah Warga Ciamis Ambruk

Berdasarkan informasi, wasit tersebut bernama Rindi yang tengah menjalankan tugas pada pertandingan babak semi final. Saat menit ke-70, ada salah satu pemain mendapatkan kartu kuning kedua, otomatis langsung kartu merah karena pemain tersebut melakukan pelanggaran.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Pemain tersebut sempat melakukan protes, bahkan pertandingan juga sempat terhenti sejenak dan dilanjutkan kembali sampai selesai.

Pada saat wasit akan keluar lapangan, tiba-tiba sejumlah massa yang diduga suporter masuk ke lapang dan mengeroyok wasit tersebut. Akibat kejadian tersebut, wasit tersebut mengalami luka memar di bagian kepala, kaki dan juga tangan. 

Bahkan, wasit tersebut sempat dibawa ke RSUD Banjar untuk mendapat perawatan.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Wasit di Ciamis Dikeroyok Suporter, Ini Tanggapan Asosiasi

Menanggapi hal tersebut, Pengurus Asosiasi Wasit Ciamis, Aus Heryanto mengatakan, pihaknya tidak akan lagi mengirimkan wasit ke turnamen tersebut. Hal tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan keamanan dan juga ditakutkan kejadian hal serupa.

“Untuk upaya hukum kita juga sudah lakukan, kita sudah lapor ke Polres Ciamis,” katanya, Sabtu (11/3/2023).

Aus alias Egi Maung menilai pada saat itu pertandingan dalam skor 0-0 dan akan ada adu pinalti. Akan tetapi, setelah selesai babak kedua, sejumlah warga masuk ke lapangan dan mengeroyok wasit.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

“Jadi awalnya itu ada ketidakpuasan, pasalnya di menit 70 itu ada pemain yang mendapatkan kartu kuning kedua. Itu merupakan konsekuensi pemain melanggar, untuk peringatan. Pertandingan sempat berhenti karena pemain coba protes berlebihan, kita lagi mempersiapkan untuk adu pinalti tapi massa masuk dan melakukan pengeroyokan,” katanya.

Sementara itu, KBO Reskrim Polres Ciamis, Ipda Ateng membenarkan, pihaknya telah menerima laporan mengenai kejadian tersebut. Nantinya, Satreskrim akan melakukan penyelidikan.

“Betul kita sudah terima laporan, nantinya kita akan lakukan penyelidikan,” singkatnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)