Beranda Berita Nasional Menaker Dorong Perempuan Tingkatkan Skill, Makin Mudah Dapat Kerja!

Menaker Dorong Perempuan Tingkatkan Skill, Makin Mudah Dapat Kerja!

Menaker-Ida-Fauziyah.jpg

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah dorong perempuan tingkatkan skill dan kompetensinya agar mudah mendapatkan pekerjaan atau menjadi wirausaha. Hal ini bertujuan untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan terkait rendahnya kualitas SDM Indonesia terutama perempuan.

Menurut Menaker, rata-rata pendidikan SDM Indonesia berkisar SMP ke bawah dan kebanyakan adalah perempuan.

“Saya ingin teman-teman perempuan mempunyai bekal skill dan kompetensi,” ujar Menaker Ida Fauziah dikutip dari situs Kemnaker, Rabu (8/3/2023).

Baca Juga: Calo Tenaga Kerja di Sumedang Diringkus Polisi, Korbannya Belasan

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Lewat BLK, Menaker Dorong Perempuan Tingkatkan Skill

Menaker juga mengatakan bahwa dalam meningkatkan kompetensi para perempuan harus mengikuti pelatihan vokasi dari Balai Latihan Kerja (BLK). Pelatihan vokasi punya beberapa keunggulan dibanding pendidikan formal, salah satunya durasi lebih singkat dan berbasis demand driven (sesuai dengan kebutuhan industri).

Banyak Perempuan Sulit Dapat Kerja

Salah satu penyebab perempuan susah mencari kerja adalah karena kompetensi yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Selain itu, banyak yang tidak punya skill untuk memulai usaha. Jika memiliki skill dan kompetensi, perempuan akan semakin mudah berkarir atau berbisnis.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tak hanya pelatihan vokasi, Menaker dorong perempuan tingkatkan skill melalui revitalisasi pendidikan vokasi.

Menaker berharap kolaborasi stakeholder untuk peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dapat berjalan dengan lancar, baik di dunia industri maupun UMKM. 

Perluas Pasar Kerja ke Arab Saudi

Manaker juga memperkuat beberapa strategi lompatan ketenagakerjaan dengan memperluas pasar kerja luar negeri. Strategi ini merupakan upaya untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan, terutama yang berkaitan dengan isu ekonomi, kesehatan, sosial, dan ketahanan.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Dalam memperluas pasar kerja luar negeri, Indonesia dan Arab Saudi telah menandatangani kerjasama untuk menempatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi.

Menindaklanjuti penandatanganan ini, Indonesia dan Arab Saudi telah selesai melakukan integrasi aplikasi Percontohan Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) yang dapat segera beroperasi di Arab Saudi. Dengan kesempatan kerja yang terbuka luas, Menaker dorong perempuan tingkatkan skill dan kompetensi dari sekarang. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)