harapanrakyat.com – Melengkapi penyediaan air bersih di asrama haji Indramayu, Dinas ESDM Jawa Barat melakukan uji geolistrik dan identifikasi sumur bor di lokasi asrama.
Hal itu sebagai upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Kementerian Agama dalam melayani jamaah haji embarkasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jawa Barat, Dedi Supandi menegaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan survei dan observasi untuk penyediaan air bersih tersebut.
Baca Juga : Gunakan Asrama Haji Indramayu, Pemprov Jawa Barat Siap Layani Jamaah Haji Embarkasi BIJB
Dedi mengatakan, asrama haji Indramayu siap melayani jamaah haji dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat. Tujuh wilayah itu yakni Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, termasuk Subang dan Sumedang. Jamaah haji itu akan menempati asrama haji Indramayu pada 24 Mei mendatang.
“Kualitas air tanah di lokasi asrama haji Indramayu saat ini bersifat payau-asin. Hal itu karena lokasinya yang berdekatan dengan jalur laut utara Jawa Barat,” ungkap Dedi di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/3/2023).
Untuk mendapatkan air tanah atau air tawar berkualitas baik, kata Dedi, perlu adanya survei sistematik.
ESDM Jabar Kirim Tim Uji Geolistrik Penuhi Kebutuhan Air Bersih di Asrama Haji
Kepala Dinas ESDM Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, pihaknya telah mengirimkan tim survei untuk melakukan geolistrik air tanah. Selain itu, tim juga akan lakukan observasi sumur bor ke asrama haji Indramayu sejak Senin (6/3/2023).
Ai menjelaskan, tim survei itu terdiri dari ahli di bidang air tanah, laboratorium, serta beberapa tenaga ahli dari Cabang Dinas ESDM Jawa Barat Wilayah VII Cirebon.
Saat ini, kata Ai, sudah ada sumur bor eksisting di asrama haji Indramayu. Akan tetapi belum menjamin kecukupan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi ribuan jamaah haji.
Baca Juga : Ibadah Haji 2023, BIJB Kertajati Siap Beroperasi
Uji geolistrik, ungkap Ai, merupakan patokan dasar memutuskan penambahan kedalaman sumur bor eksisting.
Setelah melakukan uji geolistrik, lanjut Ai, timnya mengevaluasi hasil survei dalam jangka waktu satu pekan. Hal itu mengingat asrama haji Indramayu cukup mendesak untuk segera beroperasional.
Ai menegaskan, pihaknya menargetkan survei uji geolistrik dalam tiga hari ini guna menuntaskan observasi itu.
Sebagai tambahan suplai air bersih, Pemprov Jabar juga mendapat support penyediaan air bersih dari PDAM Indramayu di asrama haji tersebut. (Atep Kurniawan/R13/HR Online/Editor-Ecep)