harapanrakyat.com,- Sepasang ayah dan anak di Garut, Jawa Barat, dikabarkan nekat tenggak racun tikus.
Upaya bunuh diri itu dilakukan sang ayah karena kesal sang istri kabur dari rumah.
Namun usut punya usut, tindakan keduanya itu hanya rekayasa, bahwa yang sebenarnya diminum bukan racun tikus, melainkan bubuk abu.
Kini video yang disebar sang ayah viral dan menghebohkan jagat maya. Aksi bunuh diri tapi bohong itu kini telah diklarifikasi pihak kepolisian.
Video berdurasi 2 menit 8 detik yang menggambarkan sepasang ayah dan anak asal Desa Jayamekar, Kecamatan Pakenjeng, Garut, sedang meminum racun tikus, mendadak viral.
Dalam video itu sang ayah yang diketahui bernama Agus, nekat tenggak racun tikus, karena sang istri kabur dari rumah.
Baca juga: Warga Garut Gerebek Bandar Obat Haram Modus Warung Kelontongan
Dalam video itu juga, sang ayah yang menggunakan bahasa sunda, menerangkan air di dalam gelas yang dicampur serbuk racun, telah diminum dirinya dan anaknya.
Usai menenggak racun tikus bersama anaknya, sang ayah kemudian menyebarkan video itu, seolah agar sang istri mengetahuinya.
Video itu menyebar luas dan viral, warga bersama aparat kepolisian kemudian mendatangi kediaman Agus.
Namun ternyata keduanya (sang ayah dan ana) masih hidup, dan serbuk yang disebut racun itu ternyata bubuk abu.
“Kejadiannya pada Rabu 22 Februari 2023 kemarin. Memang sang ayah membuat video itu beralasan ada urusan rumah tangga, tapi dipastikan ia tidak minum racun, tapi bubuk abu,” kata AKP Patri Arsono, Kapolsek Pakenjeng, Kamis (2/3/2023). saat dihubungi.
Ia juga menjelaskan bahwa perbuatan ayahnya itu, dilakukan agar mendapat simpati dari istri yang pergi tanpa pamit.
“Kita cek usai video menyebar, sebelum viral. Karena video itu diterima keluarga yang bersangkutan, ternyata ayah dan anak sedang tidur, ya masih hidup. Kita tanya, kata yang bersangkutan ada masalah rumah tangga. Jadi video itu ia buat agar istrinya pulang,” tambahnya.
Warga Garut yang Bikin Video Prank Minum Racun Tikus Minta Maaf
Usai viral, Agus dan anaknya meminta maaf dan memberikan klarifikasi kepada muspika setempat, dimana saat klarifikasi yang dihadiri Kepala Desa, Camat dan Polisi, sang ayah menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
“Yang bersangkutan diklarifikasi, jadi memang faktanya tidak minum racun tikus. Saran kedepannya, agar masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial, agar hal seperti ini tidak terjadi,” tutup Kapolsek. (pikpik/R8/HR Online/Editor Jujang)