harapanrakyat.com,- Diduga kecelakaan kerja, tiga pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meninggal akibat terjatuh ke dalam kontainer limbah.
Ketiga korban kecelakaan kerja yang terjatuh ke dalam kontainer limbah itu yakni Hendri, Desy Krismanto, dan Ade Ilham. Semua korban merupakan warga Kabupaten Bogor.
Atas kejadian ini, pihak perusahaan bersama kepolisian langsung melakukan investigasi kecelakaan kerja itu di lokasi kejadian.
“Sehubungan dengan insiden kecelakaan kerja ini, PPLI bersama kepolisian dan pemangku kepentingan, sedang melakukan investigasi,” ungkap PR & Legal Manager PT PPLI, Arum Tri Pusposari, di Kantor PT PPLI, Sabtu (25/2/2023).
Baca Juga : Sedang Ngopi, Wanita di Bogor Jadi Korban Pembunuhan
Investigasi ini, lanjut Arum, penting bagi perusahaan. Hal itu agar bisa menjadi evaluasi di kemudian hari jika ada kesalahan yang timbul, baik dalam prosedur maupun kurang kehati-hatian karyawan dalam aktivitas kerja.
Arum menjelaskan, kejadian itu terjadi pada jam istirahat yang seharusnya tidak ada jadwal kegiatan untuk berada dalam area kejadian.
“Kami sedang mendalami latar belakang yang menyebabkan korban jatuh ke dalam kontainer limbah tersebut,” kata Arum.
Perusahaan Siapkan Santunan untuk Keluarga Korban Kecelakaan Kerja
Kepada keluarga korban, ia menyampaikan, atas nama jajaran direksi dan manajemen PPLI beserta seluruh karyawan, turut berduka cita yang mendalam.
“Perusahaan juga mengurus proses pemulangan jenazah para korban hingga ke pemakaman. Serta tetap memberikan perhatian bila ada anak-anak almarhum yang membutuhkan dukungan beasiswa pendidikan, akan kami perhatikan,” ucapnya.
Baca Juga : Cuaca Kota Bandung Jadi Lebih Dingin, Ini Penjelasan BMKG
Arum pun menjelaskan, insiden tersebut merupakan peristiwa yang belum pernah terjadi di lingkungan PT PPLI.
Hampir 30 tahun beroperasi, kata Arum, beberapa kali perusahaan meraih zero accident dalam hal kecelakaan kerja dari Kementerian Tenaga Kerja.
“Kami sangat berkomitmen mencegah risiko kecelakaan kerja tersebut. Karenanya, insiden yang terjadi di Balam ini, merupakan pukulan berat. Bukan saja bagi keluarga korban, melainkan juga bagi perusahaan kami,” tuturnya. (Arief/R13/HR Online/Editor-Ecep)