harapanrakyat.com,- Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi membenarkan adanya seorang pria lansia tanpa identitas tertemper kereta api jurusan Pasar Senen-Surabaya. Akibatnya, korban meninggal di lokasi kejadian.
Twedi menjelaskan, kejadian naas tersebut terjadi pada Selasa (21/2/2023) pada KM 40+500. Lokasi tepatnya, kata Twedi, di Kampung Warung Bambu, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Sebelum kejadian itu seorang saksi yang merupakan pemilik sebuah warung, sempat bertemu dengan korban (pria lansia tanpa identitas) yang sempat berjalan melewati warung milik saksi,” ungkap kapolres kepada wartawan, Rabu (23/2/2023).
Baca Juga : Lucky Hakim Tulis Surat Bermaterai Mundur Jadi Wabup Indramayu
Saat itu, lanjut Twedi, saksi menanyakan asal dan tujuan pria lansia tanpa identitas tersebut. Kepada saksi pemilik warung, korban mengaku berasal dari Wadas, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Korban hendak pergi ke Pulo Gebang.
Twedi mengatakan, pria lansia tanpa identitas itu kemudian duduk di perlintasan kereta api. Tindakan korban itu lantas diketahui penjaga perlintasan kereta api Karman (60) dan langsung menghampiri korban.
“Kepada saksi Karman, korban mengaku telah diusir anaknya,” ungkapnya.
Ciri-ciri Lansia Tanpa Identitas Tertemper Kereta Api
Tidak lama kemudian, lanjut Twedi, pria lansia tanpa identitas itu pergi sambil berjalan melalui jalur rel kereta api. Tiba-tiba datang kereta api Airlangga jurusan Pasar Senen-Surabaya.
“Setelah kereta api Airlangga tersebut melintas, saksi Karman melihat korban sudah dalam posisi terlentang di tengah rel dalam keadaan meninggal. Saksi menduga korban tertemper kereta api,” ungkapnya.
Baca Juga : TPT di Cigimbong Bogor Ambruk, Tiga Rumah Warga Rusak
Selanjutnya, lanjut Twedi, saksi dan warga melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cikarang Barat. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi.
Dari hasil pemeriksaan kepolisian, lanjut Twedi, pria lansia tersebut mengenakan topi laken dengan tinggi tubuh sekitar 170 sentimeter dan menggunakan kacamata. Selain itu korban mengenakan jaket warna biru.
“Selain ciri-ciri fisik dan pakaian korban itu, kami tidak menemukan identitas korban. Usia lansia tanpa identitas yang diduga tertemper kerata api itu sekitar 65 tahunan,” ucapnya. (Fajar Setiawan/R13/HR-Online/Editor-Ecep)