Beranda Berita Nasional Duh, 66 Siswa SDN 2 Kersamenak Garut Keracunan Jajanan Sekolah

Duh, 66 Siswa SDN 2 Kersamenak Garut Keracunan Jajanan Sekolah

Duh-66-Siswa-SDN-2-Kersamenak-Garut-Keracunan-Jajanan-Sekolah.jpg

harapanrakyat.com,- 66 siswa SDN 2 Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul Garut, Jawa Barat, mengalami keracunan jajanan sekolah.

Sample es krim yang diduga penyebab keracunan korban, kini telah diamankan petugas Kepolisian.

Puluhan siswa SDN 2 Kersamenak itu, mengalami keracunan saat jam istirahat pada Selasa (14/2/2023) siang.

Mereka mengalami gejala mual dan pusing, usai menyantap es krim yang dijual pedagang keliling.

“Jadi pas jam istirahat, siswa seperti biasa jajan yang ada di luar sekolah, semuanya 66 siswa,” kata Kepala SDN 2 Kersamenak, Dudi Murbaya.

BACA JUGA:  Inilah Sistem Penerimaan Murid Baru 2025: Apa Saja Perubahannya dan Bagaimana Dampaknya?

Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Tanjakan Panganten Garut, Truk Bawa Sembako Hampir Masuk Jurang

Ia menyebut, para siswa merasakan mual dan pusing setelah 30 menit mengkonsumsi es krim yang mereka beli dari pedagang keliling.

“Makan es pas jam istirahat, jadi beli dari pedagang, setelah 30 menit mereka makan es, lalu mengeluh mual dan pusing,” ujarnya.

BACA JUGA:  Kemendikdasmen Dorong Pelestarian Lagu Anak, Hadirkan Karya Baru untuk Generasi Muda

Selain para siswa, sebagian guru di SDN 2 Kerrsamenak, Garut, ikut menyantap es krim yang diduga menjadi penyebab keracunan.

Namun para guru tak mengalami gejala yang serupa para anak didiknya.

“Ada guru juga yang membeli, harganya kan satu box es krim Rp 2000, jadi murah, tapi kalo anak – anak justru mengalami gejala mual,” tambahnya.

BACA JUGA:  Viral: Permintaan Maaf Andi Gondrong Kepada Dedi Mulyadi

Berdasarkan informasi, sebanyak 65 siswa yang menjadi korban keracunan sudah bisa pulang dengan pengawasan medis.

“Sementara satu korban yang mengalami gejala berat masih harus dirawat di Puskesmas Kersamenak,”tukasnya.

Sample makanan es krim yang diduga penyebab keracunan di Garut itu, telah diamankan petugas untuk dilakukan uji laboratorium di Dinas Kesehatan. (pikpik/R8/HR Online/Editor Jujang)