KOTASUBANG.com, Subang – Awal tahun 2023, PT Pertamina EP (PEP) bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM rumuskan strategi untuk kembangkan potensi minyak dan gas bumi di Jawa Barat. Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari mengungkapkan terdapat 3 upaya optimalisasi yang akan dilakukan di lapangan-lapangan migas milik Pertamina EP.
“Wilayah kerja PEP area Jawa Barat mencakup lapangan Tambun, Subang dan Jatibarang Field. Di lapangan tersebut terdapat 56 struktur berstatus produksi atau tengah dalam pengembangan, dengan angka cadangan migas terbukti untuk minyak dan kondensat cukup besar mencapai 76,5 Million Stock Tank Barrel (MMSTB), serta gas bumi sebesar 915 Billion Standard Cubic Feet (BSCF)”, ungkap Wisnu.
Untuk memaksimalkan produksi, Tutuka Ariadji selaku Dirjen Migas menyatakan hal pertama yang akan dilakukan adalah mendorong lapangan eksisting agar dapat memberikan tambahan produksi. “Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas akan membantu monetisasi gas yang selama ini belum termanfaatkan. Kedua, akan memberi kemudahan akses untuk mengurus perijinan operasional migas, salah satunya AMDAL”, terang Tutuka.
Strategi ketiga, Tutuka menambahkan akan mendukung implementasi teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) dengan karbondioksida sebagai media injeksi. Menurutnya, langkah ini akan efektif jika diterapkan di sumur eksisting untuk menambah angka produksi sekaligus mengurangi emisi CO2.
Seperti diketahui, PEP telah melaksanakan studi bersama pelaksanaan proyek injeksi CO2 dengan menggandeng perusahaan migas nasional asal Jepang, Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC). Pelaksanaan injeksi CO2 secara operasional dimulai pada Oktober 2022 mengambil lokasi di Sumur JTB-161 Jatibarang Field.
Direktur Utama Pertamina EP Wisnu Hindadari menyambut positif dukungan yang diberikan Ditjen Migas. Bagi Pertamina EP, gas merupakan tumpuan dalam menaikkan pendapatan, sehingga Pertamina EP berupaya untuk mengkomersialisasi seluruh hasil produksi gas bumi. “Terutama saat ini harga gas bumi di area Jawa Barat terbilang bagus berkisar antara US$6-7,5 per MMBTU”.
Mengacu data kinerja operasional produksi PEP area Jawa Barat tahunan hingga Desember 2022, tercatat angka produksi minyak bumi mencapai 13.789 BPOD dan gas bumi sebesar 241,81 MMSCFD.