harapanrakyat.com,- Selain memiliki kisah misteri, di kawasan hutan Gunung Sangkur yang terletak di Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, terdapat sebuah situs bernama Batu Entep.
Situs tersebut berada tepat di puncak Gunung Sangkur.
Salah warga setempat Aep (40) mengungkapkan, situs batu Entep merupakan pecahan bebatuan yang terdapat di puncak Gunung Sangkur.
Batu tersebut cukup banyak. Ukuran dan bentuknya juga bervariasi, tertata dan ada yang berserakan.
Kondisinya tertutupi lumut hijau namun masih berada di satu lokasi sehingga warga menyebutnya dengan batu entep.
Selain itu, tak jauh dari lokasi batu Entep juga terdapat makam keramat dari bebatuan. Namun tidak ada yang mengetahui persis orang yang dimakamkan di tempat tersebut.
“Warga menyebutnya dengan batu Entep karena kondisinya seperti berjajar. Lokasinya di puncak Gunung Sangkur,” kata Aep kepada harapan rakyat.com, Jumat (10/2/23).
Lanjutnya berujar, warga tidak mengetahui sejak kapan batu Entep berada di atas bukit Gunung Sangkur.
Namun menurutnya, jika dilihat strukturnya batu tersebut seperti batu yang terbentuk secara alami dan tidak diangkat dari bawah gunung.
Baca juga: Cerita Mistis Gunung Sangkur Kota Banjar, Dihuni Kerajaan Gaib dan Bagong Besar
Posisi Batu Entep di Puncak Gunung Sangkur Kota Banjar
Menurut Aep, untuk menuju situs batu Entep tersebut warga membutuhkan perjalanan sekitar 20-30 menit dengan menempuh jalan kaki dari bawah kaki Gunung Sangkur.
Selain itu, jalan yang bisa dilalui juga hanya ada jalan setapak dan berliku. Tidak bisa menggunakan kendaraan untuk sampai menuju bukit tersebut.
“Untuk keberadaan batu Entep di atas bukit itu buatan atau terbentuk alami saya kurang tahu persis. Tapi untuk makam katanya memang sering ada yang mengunjungi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mulyasari, Wawan Gunawan membenarkan adanya batu Encep yang berada di puncak Gunung Sangkur tersebut tersebut.
Kondisi batu Encep tersebut ukurannya bervariasi dan jumlahnya cukup banyak.
Menurutnya, berdasarkan penuturan leluhur jaman dahulu, batu Entep tersebut merupakan bebatuan yang terbentuk secara alami dan diketahui setelah ada warga yang memanfaatkan lahan di lokasi tersebut.
“Kalau dari penuturan leluhur jaman dahulu itu katanya terbentuk secara alami. Kapan mulai ada batu entep itu tidak ada yang mengetahui secara pasti. Mungkin sudah dari dulu terbentuk,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menceritakan, konon menurut orang tua dahulu. Situs Batu Entep tersebut pernah dikunjungi oleh orang menggunakan pakaian adat dari Jawa.
Setelah berkunjung sewaktu mau pulang, terdapatlah salah seorang warga yang tengah mengandung. Kemudian orang tersebut singgah dan memberi nama pada bayi tersebut.
“Sekarang bayi yang diberi nama itu juga masih ada. Cuma saya kurang begitu tahu. Mungkin bisa langsung tanyakan sama tokoh di sini,” katanya. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)