suarasubang.com – Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kacang-kacangan seperti kacang-kacangan kedelai yang difermentasi.
Proses fermentasi membantu memperbaiki kualitas gizi dan membuat tempe lezat dan mudah dicerna. Tempe banyak digunakan sebagai bahan dasar makanan sehari-hari dan sering dimasak dengan bumbu-bumbu tradisional Indonesia seperti bawang putih, kecap manis, dan merica.
Ini Manfaat Tempe Buat Kesehatan
Tempe memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
Sumber protein: Tempe adalah sumber protein nabati yang baik dan mudah dicerna, yang membantu memenuhi kebutuhan harian akan protein.
Mengandung vitamin B: Tempe mengandung vitamin B kompleks, seperti niasin, riboflavin, dan tiamin, yang penting bagi kesehatan sistem saraf dan pembentukan energi.
Mengandung mineral: Tempe juga mengandung mineral seperti magnesium, kalsium, dan besi, yang penting bagi kesehatan tulang dan sistem darah.
Rendah lemak dan kalori: Tempe memiliki kandungan lemak dan kalori yang rendah, membuatnya menjadi makanan sehat bagi mereka yang ingin menjaga berat badan.
Mencegah penyakit jantung: Asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fats) dan asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fats) yang terkandung dalam tempe dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke.
Membantu pencernaan: Tempe memiliki banyak prebiotik, yang membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus dan memperbaiki pencernaan.
Cara Membuat Tempe
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat tempe:
- Persiapkan bahan: Anda akan membutuhkan 1 kg kacang kedelai kasar yang telah direndam selama 8-12 jam, 1-2 sendok teh rhizopus oryzae (miso) atau jamur tempe, dan air bersih.
- Blender kacang kedelai: Haluskan kacang kedelai yang sudah direndam dengan blender atau penggiling daging hingga menjadi pasta halus.
- Campur bahan: Campurkan pasta kacang kedelai dengan rhizopus oryzae (miso) atau jamur tempe dan air bersih sampai tercampur rata.
- Fermentasi: Tuangkan campuran kacang kedelai ke dalam wadah steril, tutup dan biarkan dalam suhu kamar (sekitar 25-30°C) selama 12-24 jam. Proses ini akan membuat tempe mengalami fermentasi dan membentuk kulit samping.
- Pengeringan: Setelah proses fermentasi selesai, angkat kulit samping dan masukkan tempe ke dalam oven atau dekat sumber panas yang lembut hingga kulit samping kering.
- Penyimpanan: Simpan tempe dalam kondisi dingin untuk memperpanjang umur simpannya. Tempe bisa disimpan selama beberapa minggu dalam kondisi dingin.
Catatan: Proses pembuatan tempe bisa berbeda-beda tergantung pada metode dan bahan yang digunakan, namun langkah-langkah di atas adalah proses pembuatan tempe yang umum.