Beranda Berita Nasional Atap Ruang Kelas RA Miftahul Hikmah Pangandaran Ambruk, Anak-Anak Belajar di Tenda...

Atap Ruang Kelas RA Miftahul Hikmah Pangandaran Ambruk, Anak-Anak Belajar di Tenda Darurat

Atap-Ruang-Kelas-RA-Ambruk-di-Pangandaran.jpg

harapanrakyat.com,- Atap ruang kelas Raudhatul Athfal (RA) Miftahul Hikmah Dusun Desa, Desa Bojongkondang, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat ambruk diterjang hujan deras disertai angin kencang beberapa minggu lalu. 

Atap bangunan yang lapuk tak kuat menahan derasnya hujan yang disertai angin kencang. Beruntung kejadian itu tidak menimbulkan korban, karena terjadi pada malam hari saat ruang kelas dalam keadaan kosong.

Kepala Sekolah RA Miftahul Hikmah Abdul Basar mengatakan, ruang kelas yang ambruk itu merupakan ruang belajar anak-anak RA. Sebanyak 20 siswa biasa melakukan proses pembelajaran di ruangan tersebut.

BACA JUGA:  Pabrik VinFast Siap Serap Tenaga Kerja Lokal, Target Awal 50 Ribu Unit Mobil Setahun

“Beruntung saat kejadian ruangan dalam keadaan kosong, sehingga tidak menimbulkan korban,” katanya, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga: Sebar Pesan Suara Hoaks tentang Penculikan, Warga Cimerak Pangandaran Minta Maaf

Menurut Abdul Basir, bangunan sekolah bagian atapnya memang sudah lapuk, sehingga tidak kuat menahan derasnya hujan yang disertai angin.

Lebih lanjut Abdul Basar mengatakan, meski ruang sekolahnya ambruk, proses belajar mengajar tidak mungkin berhenti begitu saja.

BACA JUGA:  Pabrik Mobil Listrik VinFast Resmi Beroperasi di Subang

Untuk itu, selama lebih dari dua minggu anak-anak belajar di teras SDN 4 Bokongkondang yang memang jaraknya berdekatan dengan sekolah RA.

“Selama dua minggu anak-anak belajar di teras SD, kebetulan pihak sekolah mengizinkan untuk melakukan proses pembelajaran di situ. Sebenarnya ruangan kelas SD juga diizinkan digunakan, cuma waktunya harus habis dzuhur setelah murid SD pulang sekolah,” paparnya.

Sementara pada Selasa (7/3/2023) anak-anak belajar di dalam tenda darurat setelah Dinas Sosial Kabupaten Pangandaran memasang tenda untuk proses belajar mengajar sementara.

BACA JUGA:  Ega Anjani Ajak PKK Kecamatan “Naik Kelas” Lewat Pembinaan Administrasi

“Menurut informasi, tenda darurat itu biasanya dipinjamkan selama sebulan, namun apabila ruangan sekolah belum juga direnovasi atau dibetulkan saya akan coba minta diperpanjang saja,” imbuhnya.

Abdul Basar berharap pemerintah secepatnya memberikan bantuan anggaran untuk merenovasi bangunan yang atapnya ambruk. Tujuannya agar proses belajar mengajar kembali berjalan normal.

“Inikan lembaga pendidikan formal, jadi wajar saja jika pemerintah secepatnya mengalokasikan anggaran untuk merenovasi sekolah ini,” pungkasnya. (Enceng/R7/HR-Online/Editor-Ndu)