Beranda Berita Nasional 2 Pelajar di Kota Banjar Jadi Korban Tipu Gelap OTK

2 Pelajar di Kota Banjar Jadi Korban Tipu Gelap OTK

2-Pelajar-di-Kota-Banjar-Jadi-Korban-Tipu-Gelap-OTK.jpg

harapanrakyat.com,- Tiga orang pelajar di Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi korban tipu gelap orang tak dikenal (OTK).

Peristiwa penipuan dan penggelapan itu terjadi pada Minggu (29/1/2023), sekitar pukul 13.30 WIB. Akibatnya korban mengalami kerugian materi.

Kronologi kejadian berawal saat kedua korban bernama Albian Lutfiana (15), dan Fahri (13), sedang bermain di area Alun-alun Kota Banjar.

Kemudian, ada seorang pria menggunakan sepeda motor matic menghampiri dua pelajar itu. Pria tak dikenal tersebut meminta bantuan kepada korban untuk mengantarkan ketring.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Orang tua Albian, Andri mengatakan, saat itu pelaku mengajak anaknya dengan mengiming-imingi uang Rp 20 ribu.

“Pelaku minta antar buat nganterin makanan, dan akan memberikan upah sebesar Rp 20 ribu, untuk anak saya sama temannya,” kata Andri kepada harapanrakyat.com, Senin (30/1/2023).

Menurutnya, karena tidak merasa curiga kedua korban mau diajak untuk mengantarkan makanan.

Baca Juga: Modus Penipuan Minta Pulsa Gunakan Foto Kades Kujangsari Kota Banjar

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Setelah itu, pelaku membawa korban menuju ke simpang Pasar Banjar. Salah satu korban tipu gelap OTK bernama Albian Lutfiana, diturunkan di dekat Simpang Tiga Pegadaian.

“Anak saya diturunkan dekat toko Dollar, terus temannya di tempat yang lain. Kemudian nganterin temannya ke dekat tugu pompa pasar,” terangnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan cerita dari anaknya, setelah mengantarkan Fahri, pelaku kembali menghampiri Albian Lutfiana.

“Pelaku meminjam handphone anak saya Oppo A54 untuk menelpon, dan spontan langsung meminjamkannya,” jelasnya.

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Sedangkan, handphone milik Fahri yang oleh pelaku ambil adalah Realme. Kemudian kedua korban tipu gelap OTK ditinggalkan di tempat yang berbeda.

Korban bisa kembali pulang pada sore hari, setelah orang tua Albian Lutfiana dan Fahri  melakukan upaya pencarian.

Atas kejadian tersebut, kedua korban tipu gelap OTK mengalami kerugian materi masing-masing Rp 2,5 juta dan Rp 1,2 juta. (Sandi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)