Beranda Berita Nasional Harga Beras di Pasar Ciamis Melejit Naik, Pedagang Pertanyakan Pemerintah

Harga Beras di Pasar Ciamis Melejit Naik, Pedagang Pertanyakan Pemerintah

Harga-Beras-di-pasar-Ciamis.jpg

harapanrakyat.com,- Harga beras di Pasar Ciamis saat ini melejit naik. Bahkan harga beras tersebut sampai Rp 13.500 per kilogramnya dan membuat para pembeli mengeluh.

Salah satu pedagang beras di blok A Pasar Manis Ciamis Yayat mengungkapkan, naiknya harga beras itu sudah beberapa hari yang lalu. 

Namun, kata Yayat, kenaikannya secara bertahap alias tidak langsung naik begitu saja. 

Untuk saat ini, kata dia, pihaknya menjual beras yang tadinya harga Rp 10.000 saat ini Rp 11.500.

Kemudian yang tadinya Rp 10.500 menjadi Rp 12.000. Lalu tadinya Rp 11.500 jadi Rp 12.500 dan yang premium tadinya Rp 12.000 menjadi Rp 13.500 per kilogramnya.

Baca juga: Sejumlah Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Manis Ciamis Turun, Apa Saja?

BACA JUGA:  DAHANA Serahkan Bantuan Bibit Tanaman ke Bandung Barat

“Jadi, kenaikannya itu rata-rata Rp 1.500. Kenaikannya itu secara bertahap atau tidak sekaligus. Saya tidak apakah harga hari besok apakah naik lagi atau tidak,” katanya, Kamis (26/1/2023).

Penyebab Harga beras di Pasar Ciamis

Yayat menduga, penyebab kenaikannya itu awal-awal karena panennya kurang, sehingga pasokan sedikit dan berdampak pada kenaikan berasnya.

Akan tetapi, kalau kenaikan harga saat ini, Yayat sendiri tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga tersebut. 

“Tidak tahu kenapa kalau saat ini mah. Kalau awal-awal itu karena panen kurang. Tapi saat ini pasokan juga ada, namun kurang dari biasanya saat harga normal,” jelasnya.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Menurutnya, kenaikan harga ini sebenarnya sudah lama, namun bertahap. Akan tetapi, ia heran kenapa belum ada tindakan apapun dari Pemerintah. 

Biasanya, kata Yayat, ketika ada kenaikan Pemerintah selalu menggelar operasi pasar, tapi ini tidak ada.

“Biasanya kalau harga beras naik, Pemerintah pasti melakukan operasi pasar, tapi sekarang mah kok tidak ada, padahal kenaikan harga sudah lama. Kalau adanya operasi pasar itu bisa menekan harga beras saat ini,” tuturnya.

Dengan adanya kenaikan harga beras saat ini, menyebabkan omset penjualan menurun. Pasalnya, para konsumen mengurangi pembeliannya.

“Misalkan yang tadinya suka beli satu karung harga naik jadi setengahnya. Biasanya beli 10 kilogram kini hanya 5 kilogram. Jadi konsumen itu mengurangi pembeliannya,” ucapnya.

BACA JUGA:  Peringati Hakordia 2024, DAHANA Sosialisasi Update SMAP

Sementara itu, salah satu pembeli, Yanti mengaku mengeluh dengan naiknya harga beras saat ini. Pasalnya, ia harus mengeluarkan uang lebih jika ingin membeli beras.

“Iya, biasanya beli 10 kilogram, tapi karena harganya naik jadi saya kurangi. Karena bukan hanya beli beras saja, tapi ada kebutuhan pokok lainnya yang harus saya beli untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” terangnya.

Yanti berharap agar harga beras bisa kembali normal lagi, kalau bisa dari pemerintah ada operasi pasar murah.

“Kalau ada operasi pasar, mudah-mudahan saja, bisa menekan harga beras saat ini,” pungkasnya. (Feri/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)