Beranda Berita Nasional Ini Bahaya Telan Nitrogen Cair pada Jajanan Chiki Ngebul

Ini Bahaya Telan Nitrogen Cair pada Jajanan Chiki Ngebul

Jajanan-Chiki-Ngebul.jpeg

BPOM RI menyatakan penggunaan nitrogen cair pada pengolahan makanan, seperti jajanan chiki ngebul, harus sesuai pedoman berlaku. 

Salah satu pedomannya, yakni mengatur soal peringatan bagi konsumen terkait bahaya mengonsumsi nitrogen cair. 

Melansir detikcom, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI, Rita Endang, Kamis (12/01/2023), menegaskan hal itu.

Rita menuturkan, bahan nitrogen cair memang diperkenankan pada pengolahan makanan, tapi fungsinya sebagai penolong, bukan sampai dimakan.

Dengan kata lain, cairan pada makanan seperti jajanan chiki ngebul tidak boleh sampai ditelan. 

Menurut Rita, mengkonsumsi chiki ngebul seharusnya tidak boleh dalam kondisi sangat dingin.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Artinya, harus dipastikan nitrogen cair yang ada pada chiki ngebul sudah benar-benar hilang terlebih dahulu.

Selain itu, Rita menambahkan, karena mayoritas konsumennya anak-anak, orangtua harus mendampingi saat anak-anak membeli dan mengonsumsinya.

Baik orangtua ataupun pedagang juga harus mengetahui bahwa cairan nitrogen tidak boleh dikonsumsi. 

Alasannya karena cairan nitrogen pada chiki ngebul mengandung gas yang sangat tinggi sekali.

“700 kali tekanannya, jadi sangat berbahaya. Itu sangat jelas. Jadi orang tua harus mendampingi,” katanya.

Lebih lanjut, Rita mengungkapkan, penggunaan nitrogen cair dengan cara yang tidak aman, bisa memicu sejumlah kondisi fatal. 

BACA JUGA:  DAHANA Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Sukabumi

Bahkan, jika terkena pada kulit sekalipun, bisa menimbulkan lepuhan atau frostbite. Dan jika dimakan atau tertelan, bisa menimbulkan luka pada bagian lambung.

Terlebih jika yang mengonsumsi chiki ngebul dengan cairan nitrogen ini memiliki riwayat penyakit asma.

“Jadi sangat berbahaya sekali,” tandasnya.

Kasus Keracunan Jajanan Chiki Ngebul

Kemenkes RI melaporkan sedikitnya ada 29 anak di sejumlah daerah, Ponorogo, Tasik dan Bekasi, keracunan chiki ngebul. 

Kepala Biro Komunikasi Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, menyebutkan, 10 anak mengalami gejala dan 16 tidak mengalami gejala. 

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jawa Barat, dr. Ryan Bayusantika Rustandi, SpPK, melaporkan korban keracunan chiki ngebul berusia empat tahun di Bekasi.

Menurut dr. Ryan, anak tersebut menelan sisa cairan nitrogen pada jajanan chiki ngebul. Setelah 15 menit, anak tersebut itu menjerit kesakitan sembari memegang perutnya.

Anak tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani uji laboratorium dan ditemukan ada kebocoran pada bagian lambung. (Deni/R4/HR-Online)