harapanrakyat.com,- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, kembali tegaskan, jika partai Demokrat menolak keras wacana sistem pemilu tertutup proporsional.
Hal itu Ia sampaikan saat hadir dalam pertemuan bersama sejumlah pimpinan partai, terkait penolakan sistem Pemilu Tertutup Proporsional, Minggu (8/1/2022) di salah satu hotel di Jakarta.
“Kami sekali lagi menolak Pemilu dengan sistem tertutup proporsional,” tegas AHY.
Ia pun menyebut, jika pertemuan pimpinan partai ini menjadi penting. “Sangat apresiasi dan mendukung, harapannya pembahasan tentang isu-isu kebangsaan seperti ini, dilakukan lagi dari waktu ke waktu,” katanya.
Kata AHY, Partai Demokrat menolak sistem Pemilu Tertutup Proporsional, lantaran sistem itu dengan jelas akan merampas hak rakyat dalam berdemokrasi.
Menurutnya, apabila sistem pemilu tertutup terjadi, maka rakyat tidak bisa memilih wakil rakyatnya secara langsung.
Padahal rakyat, ingin menggunakan haknya dan tidak seperti membeli kucing dalam karung.
“Tentunya, kita semua berharap pada saatnya nanti, para wakil rakyat serta pemimpin yang terpilih ini benar-benar yang bisa membawa perubahan dan perbaikan,” tegas AHY.
Baca juga: AHY Kritisi Perppu Cipta Kerja, Sebut Hanya Akomodir Kepentingan Elite
AHY menginginkan, sistem terbuka proporsional yang saat ini diterapkan di Indonesia, bisa tetap dijalankan sesuai dengan UU yang berlaku hari ini.
“Partai politik juga perlu menjaga semangat seluruh kadernya, melalui sistem pemilu terbuka proporsional maka semua kader parpol punya ruang dan punya peluang yang adil,” ucapnya.
“Jadi jangan sampai mereka yang sudah berjuang, berusaha, berjibaku untuk mendapatkan suara, malah rontok semangatnya karena perubahan sistem,” pungkasnya.
Dalam pertemuan terkait Pemilu Tertutup Proporsional tersebut, selain Ketum Demokrat AHY, hadir pula Airlangga Hartarto Ketum Golkar, Muhaimin Iskandar Ketum PKB, Ahmad Syaikhu Presiden PKS, Zulkifli Hasan Ketum PAN.
Sementara Partai Nasdem diwakili oleh Jhonny G. Plate (Sekjen) dan PPP diwakili oleh Amir Uskara (Wakil Ketua Umum). (R8/HR Online/Editor Jujang)