harapanrakyat.com,- Unit Pelayanan Teknik Daerah (UPTD) Pemadaman Kebakaran BPBD Kota Banjar, Jawa Barat, sepanjang tahun 2022 lalu menangani 306 kasus musibah kebakaran dan penanganan non kebakaran.
Dari kasus yang mereka tangani tersebut paling banyak penanganan untuk non kebakaran yang mencapainya 281 penanganan. Sementara untuk kebakaran hanya 25 kasus.
Kepala BPBD Kota Banjar melalui kepala UPT Damkar Aam Amijaya mengatakan, berdasarkan data penanganan tahun 2022, paling banyak kebakaran rumah.
Baca Juga: Jemaah Sholat Jumat Kaget, Rumah Warga Kota Banjar Kebakaran
Adapun faktor penyebab kebakaran rumah karena korsleting arus listrik. Kemudian ada juga rumah produksi pembuatan batu bata, penggarangan kopra kelapa serta satu penanganan kebakaran lahan.
Dari peristiwa kebakaran yang telah ditangani pada tahun 2022 tersebut, katanya, pihaknya mencatat tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material bangunan.
“Untuk kebakaran rumah paling dominan. Penyebabnya dari korsleting listrik. Selebihnya itu penanganan non kebakaran,” kata Aam kepada harapanrakyat.com, Senin (2/1/2023).
Baca Juga: Masuk Pemukiman, Seekor Ular Sanca Berhasil Ditangkap Petugas Damkar Kota Banjar
Selain menangani kasus kebakaran, UPTD Pemadaman Kebakaran BPBD Kota Banjar juga melakukan penanganan non kebakaran, yang seluruhnya ada 281 kasus.
Adapun 281 kasus tersebut meliputi penanganan operasi tangkap tawon atau OTT sebanyak 178 kasus. Kemudian, pelepasan cincin warga 42 kasus.
Berikutnya, berupa evakuasi ular yang kerap meresahkan warga 48 kasus. Dan upaya pencegahan melalui sosialisasi penanganan kebakaran kepada masyarakat 43 kasus.
“Jadi selain kebakaran, untuk penanganan non kebakaran kita sudah tangani 281 kasus sepanjang tahun 2022. Adapun penanganan terbanyak itu operasi tangkap tawon atau OTT,” ucap Aam.
Lebih lanjut ia menambahkan, terkait sarana dan prasarana penanganan kebakaran seperti unit armada, sampai saat ini belum ada peremajaan. Hanya sebatas pengadaan firehouse atau selang untuk pemadaman.
“Kendala sarpras kendaraan berikut mesin pompa tohatsu kadang mengalami trouble,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor-Adi)