Beranda Berita Nasional Kasus PMK di Garut Nihil, Peternak Minta Jaminan Zero PMK

Kasus PMK di Garut Nihil, Peternak Minta Jaminan Zero PMK

Kasus-PMK-di-Garut-Nihil-Peternak-Minta-Jaminan-Zero-PMK.jpg

harapanrakyat.com,- Setelah dilanda wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada pertengahan tahun 2022, para peternak sapi di Garut, Jawa Barat mulai bangkit.

Mereka mulai mengosongkan kandang, dan bersiap mengisi kembali kandang dengan bibit pada pekan depan.

Para peternak meminta Pemerintah Kabupaten Garut menjamin kasus zero PMK.

Wabah PMK yang melanda Indonesia pada tahun 2022 sempat membuat para peternak hewan kaki empat oleng.

Tak sedikit dari mereka harus mengalami kerugian material miliaran rupiah, karena hewan ternak peliharaan tak bisa dipanen saat perayaan Idul Adha.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Selain banyak yang mati, hewan ternak milik peternak juga banyak yang dipotong paksa, karena untuk mengurangi kerugian.

Pekan ini para peternak hewan ternak seperti sapi, kambing, maupun domba di Desa Wanajaya Kecamatan Wanaraja Garut, mulai mengosongkan kandang, untuk sterilisasi pengisian kandang dengan bibit baru.

“Dikosongkan dulu, karena minggu depan di isi bibit baru. Untuk kasus PMK di para peternak di Wanajaya sudah nihil, dan dianggap sudah zero PMK,” kata Ceceng, pengusaha ternak Wanajaya,Garut, Selasa (20/12/2022).

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Baca juga: Angka Penerima PKH 2022 di Garut Berkurang, Korkab Ungkap Penyebabnya

Kata dia, dibandingkan saat persiapan kebutuhan Idul Adha, hari ini geliat ekonomi peternak bisa dibilang lumayan meningkat.

“Sekarang sih masih naik turun, tapi mending hari ini lah dari pada saat wabah PMK menyerang saat persiapan Idul Adha kemarin,” tambahnya.

Minta Pemkab Garut Lakukan Langkah Lanjutan Program Zero PMK

Aparat setempat menyatakan, bahwa wabah PMK di wilayahnya sudah dinyatakan aman, bahkan tak ditemukan kasus baru pada hewan ternak.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

“Hasil pendataan ke para peternak sudah tak ada kasus baru, untuk di lokasi wanajaya memang terdapat dua peternak yang berbeda, yaitu peternak sapi potong, dan sapi perah,” kata Iip Firmanudin, Kepala Desa Wanajaya.

Pihaknya kini mendorong kepada Dinas terkait di Pemkab Garut, untuk melakukan langkah lanjutan atas program zero PMK.

Jangan sampai saat mendekati panen ternak, yaitu menjelang Idul Adha, wabah ini kembali menyerang, dan membuat peternak merugi lagi. (Pikpik/R8/HR Online/Editor Jujang)